PDIP vs NasDem Panas Lagi Usai Sempat Adem

PDIP vs NasDem Panas Lagi Usai Sempat Adem

Nahda Utami, Silvia Ng - detikNews
Sabtu, 29 Okt 2022 08:35 WIB
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Puan Maharani, tiba di NasDem Tower untuk bertemu dengan Ketum NasDem, Surya Paloh. Pertemuan keduanya sebagai bentuk silaturahmi.
Elite PDIP dan elite NasDem (Foto: Agung Pambudhy)
Jakarta -

Hubungan PDIP dan NasDem yang sempat adem kini lagi-lagi memanas. Kalau terakhir keduanya panas karena kalimat Anies Baswedan 'antitesis' Presiden Jokowi, kini situasi itu terulang dan berawal dari sindiran PDIP soal pendukung Jokowi tapi gandeng erat partai pengkritik. Bagaimana awal mulanya?

PDIP Sindir Pendukung Jokowi Tapi Kini Erat dengan Partai Pengkritik

Sindiran itu disampaikan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto usai perayaan Sumpah Pemuda di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (28/10/2022). Hasto awalnya menegaskan partainya menerapkan kedisiplinan dari berbagai aspek.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (dok. istimewa).Foto: Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (dok. istimewa).

Hasto lantas memperingatkan jangan sampai mengaku jadi pendukung setia Jokowi-Ma'ruf tapi kini gandeng erat partai pengkritik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"PDI Perjuangan sebagai partai pelopor harus memiliki disiplin berdemokrasi, disiplin teori, disiplin gerakan, dan disiplin dalam bertindak," kata Hasto dalam perayaan Sumpah Pemuda di Sekolah Partai PDI-P, Jakarta, Jumat (28/10/2022).

"Jangan ikrar terhadap disiplin, mengaku mendukung pemerintah Pak Jokowi dan kemudian Bapak Kiai Ma'ruf Amin sampai akhir tahun, tetapi bergandengan erat dengan partai-partai yang setiap hari mengkritik Pak Jokowi," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Hasto mengharapkan PDIP dapat melahirkan pemuda-pemudi gemblengan yang memiliki kesadaran ideologis berdasarkan Pancasila.

"Pemuda yang memiliki kesadaran demokratik untuk meningkatkan seluruh kemampuan profesional dan jati dirinya, meningkatkan personality, meningkatkan kemampuan dalam transformasi organisasi yang dipimpinnya untuk kemajuan bagi Indonesia, tetapi pada saat bersamaan dia berdiri kokoh pada kebudayaan," kata dia.

Meski tersirat, pernyataan Hasto ini seperti ditujukan kepada NasDem. Sebab NasDem merupakan partai koalisi Jokowi yang saat ini tengah menjalin komunikasi intens dengan partai oposisi yakni Demokrat dan PKS untuk koalisi di 2024.

Bagaimana respons NasDem? simak di halaman selanjutnya

Simak Video: Sanksi PDIP untuk Ganjar-Pendukung Puan Gegara Copras-capres

[Gambas:Video 20detik]






Hide Ads