Serangkaian pertemuan elite Partai NasDem, Partai Demokrat (PD), dan PKS menguatkan wacana poros 'Koalisi Perubahan' jelang Pilpres 2024. 'Koalisi Perubahan' disebut-sebut akan mengumumkan diri sebagai poros kekuatan politik baru pada 10 November 2022 nanti.
Berdasarkan catatan pemberitaan detikcom, Kamis (27/10/2022), dalam tujuh hari terakhir terjadi tiga pertemuan penting mematangkan 'Koalisi Perubahan' mengusung Anies Baswedan. Serangkaian pertemuan itu ada yang dihadiri Ketum NasDem Surya Paloh dan Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhyono (AHY).
Jumat 21 Oktober
Pertemuan pertama tim kecil 'Koalisi Perubahan' terjadi pada Jumat (21/10). Partai NasDem diwakili oleh Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya dan Sugeng Suparwoto. PKS diwakili oleh Wakil Ketua Majelis Syuro Mohamad Sohibul Iman, Ketua DPP Polhukam Al Muzammil Yusuf.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara Partai Demokrat diwakili oleh Sekjen Teuku Riefky Harsya. Pertemuan tiga pihak tersebut juga dihadiri oleh Sudirman Said sebagai pihak yang mewakili Anies Baswedan yang merupakan bakal calon presiden 2024 dari Partai NasDem.
Dalam pertemuan tersebut, NasDem mengajak PKS dan Demokrat untuk duduk bersama mematangkan format koalisi perubahan yang akan digagas bersama. "Ada beberapa hal penting yang dibahas dalam pertemuan tersebut, seperti kriteria pasangan bakal calon wakil presiden yang cocok mendampingin Anies Rasyid Baswedan," ujar Willy dalam keterangan tertulisnya.
Sebelum menentukan siapa calon terbaik yang paling tepat, maka dibuat terlebih dahulu kriteria dan mekanisme penentuan pasangan calon presiden-calon wakil presiden. Sehingga dalam proses pengambilan keputusan nanti, ketiga pihak sama-sama satu tujuan dan langkah.
Pertemuan tersebut juga membahas terkait platform dan desain pemerintahan yang ideal di periode mendatang. Selain pasangan calon, platform, dan desain pemerintahan, Willy mengatakan ketiga partai itu juga menggodok strategi pemenangan yang efektif.
![]() |
"Dan yang tidak kalah penting adalah masalah timing atau waktu yang tepat untuk meresmikan dan mendeklarasikan koalisi serta pasangan capres-cawapres yang akan diusung. Ini yang terus kita matangkan, yang juga dapat membawa semangat perubahan, mendapat dukungan publik, dan menambah peluang kemenangan di Pilpres 2024," tutup Willy.
NasDem mengungkap deklarasi koalisi sejauh ini akan diumumkan 10 November 2022. Willy mengatakan komunikasi intens masih terus berjalan untuk menyatukan kesamaan pandangan.
"Sejauh ini masih on schedule 10 November rencananya," kata Ketua DPP NasDem Willy Aditya kepada wartawan, Sabtu (22/10).
Selasa 25 Oktober
Pertemuan kedua petinggi Partai NasDem, Demokrat, dan PKS di kediaman Anies Baswedan Selasa (25/10). Tampak hadir di acara tersebut, yakni Anies Baswedan, Sugeng Suparwoto, Willy Aditya, M. Sohibul Iman, Pipin Sofian, M. Kholid, Iftitah. Benny K Harman, dan Sudirman Said.
Ketua DPP NasDem Willy Aditya mengatakan pertemuan tim kecil ini melanjutkan pembicaraan soal pematangan koalisi. Menurutnya, pembahasan tim kecil sudah pada tahap pendalaman kriteria dan mekanisme penentuan cawapres yang mendampingi Anies.
"Dalam suasana santai diskusi tim kecil terus berlanjut mematangkan agenda yang pembahasan terkait wapres pendalaman kriteria dan mekanismenya," kata Willy.
Willy mengatakan pembahasan sempat berlangsung alot lantaran ketiga partai belum mendekati kata sepakat. Willy mengatakan PKS mengusulkan nama Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Ahmad Heryawan atau Aher, sedangkan Demokrat menawarkan nama AHY.
"Pembahasan terjadi secara dinamis dan alot karena NasDem menyerahkan pada capres dan PKS mengusulkan Ahmad Heriawan dan PD menawarkan AHY," ujarnya.
Simak juga 'Paloh Restui AHY Tapi 'Tombol' Cawapres di Tangan Anies':
Titik Temu
AHY diketahui menyusul dan bergabung dalam pertemuan di kediaman Anies Baswedan. Anies kemudian mengunggah foto saat berdua dengan AHY di akun resmi instagramnya.
"Sebuah kehormatan siang ini Mas AHY berkenan mampir, dan kami diskusi berdua cukup panjang," kata Anies, seperti dilihat, Selasa (25/10).
Anies menuturkan bersama AHY saling mencocokkan catatan dan membahas sejarah hingga tantangan Indonesia ke depan. "Comparing notes, saling mencocokkan catatan dan bacaan. Selalu menyenangkan dan mencerahkan kalau berdiskusi, tukar pikiran dengan Mas AHY. Membahas dari soal sejarah hingga soal tantangan Indonesia ke depan," ucap Anies.
Anies lalu menyinggung soal titik temu. Dia mengatakan ketika gagasan bernegara ditopangtinggikan, makan ada pencerahan dalam diskusi itu.
"Alhamdulillah, ketika gagasan tentang bernegara ditopangtinggikan maka begitu banyak titik temu dalam diskusi. Sekali lagi, terima kasih Mas AHY," ucap Anies.
AHY membalas unggahan Anies Baswedan soal pertemuan keduanya.AHY berterima kasih atas waktu diskusi tersebut. AHY lantas mengaku senang memiliki teman diskusi sehingga bisa bertukar gagasan. AHY menyebut mereka juga diskusi terkait sejarah joglo.
"Senang bisa memiliki teman diskusi, bertukar gagasan tentang banyak hal. Cerita soal sejarah joglo sangat menarik. Sampai bertemu di kesempatan-kesempatan selanjutnya," ujarnya.
Baca juga: Paloh Bertemu AHY, PKS Siap Legowo |
Rabu 26 Oktober
Surya Paloh dan AHY menggelar pertemuan tertutup selama 2 jam di Wisma Nusantara, Gondangdia, Jakarta, Rabu (26/10). Paloh mengatakan pertemuan itu membahas banyak hal soal proyeksi pembentukan koalisi dan urusan penentuan cawapres Anies Baswedan.
Paloh mengatakan saat ini bakal poros koalisi yang sedang terjalin antara NasDem, Demokrat, PKS masih terus menyesuaikan frekuensi. Dia memastikan hubungan yang terjalin di koalisi semakin kokoh.
"Koalisi memang sedang menyesuaikan frekuensi, apa yang barangkali bisa disesuaikan satu sama lain, tapi yang jelas hubungan yang baik selama ini sudah terjalin semakin memperkokoh semangat," katanya.
Hanya, kata dia, ketiga parpol masih mempertimbangkan soal momen deklarasi koalisi. Soal penentuan cawapres, Paloh mengatakan hal itu masih belum ditetapkan.
![]() |
"Waktunya kapan untuk deklarasinya, hari cari baik bulan baik," katanya.
AHY juga berbicara kesiapan maju sebagai cawapres 2024. AHY memastikan dirinya siap menjalani tugas dalam keadaan apapun dan di manapun.
"Ya kami pribadi terus mempersiapkan diri, apapun tugas yang harus kami jalankan pada saatnya, apapun itu, di manapun itu harus siap," kata AHY.
Dalam momen itu, Surya Paloh juga memang bicara kans AHY menjadi cawapres Anies Baswedan. Paloh mengatakan AHY masuk nominasi cawapres pendamping Anies.
"Sedang kita nominasikan, kita cari, kita utak-atik, kita lihat lagi, kita lihat tanda-tanda, bahasa dari berbagai aspek, yang memungkinkan hingga pasangan Pak Anies-nya seperti yang diharapkan beliau sebagai capres," kata Paloh.
Paloh mengatakan kecocokan AHY dengan kriteria cawapres yang disebutkan Anies merupakan sepenuhnya menjadi perhitungan Anies. Namun dia menyebut bakal merestui apa pun yang terbaik.
"Nah yang bisa jawab hanya Pak Anies. Sudah saya serahkan kepada Pak Anies," kata dia.
"Kalau saya orang tua ini apa. Kalau baik-baik pasti saya restui," sambungnya.
(rfs/gbr)