3 Pertemuan Maraton 'Koalisi Perubahan' Cari Cawapres Anies

3 Pertemuan Maraton 'Koalisi Perubahan' Cari Cawapres Anies

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 27 Okt 2022 13:29 WIB
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) turut gabung di pertemuan tim kecil bentukkan NasDem, Demokrat, PKS membahas soal cawapres di kediaman Anies Baswedan, Selasa (25/10/2022). (dok. Istimewa)
Pertemuan tim kecil bentukkan NasDem, Demokrat, PKS membahas soal cawapres di kediaman Anies Baswedan, Selasa (25/10/2022). (dok. Istimewa)
Jakarta -

Serangkaian pertemuan elite Partai NasDem, Partai Demokrat (PD), dan PKS menguatkan wacana poros 'Koalisi Perubahan' jelang Pilpres 2024. 'Koalisi Perubahan' disebut-sebut akan mengumumkan diri sebagai poros kekuatan politik baru pada 10 November 2022 nanti.

Berdasarkan catatan pemberitaan detikcom, Kamis (27/10/2022), dalam tujuh hari terakhir terjadi tiga pertemuan penting mematangkan 'Koalisi Perubahan' mengusung Anies Baswedan. Serangkaian pertemuan itu ada yang dihadiri Ketum NasDem Surya Paloh dan Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhyono (AHY).

Jumat 21 Oktober

Pertemuan pertama tim kecil 'Koalisi Perubahan' terjadi pada Jumat (21/10). Partai NasDem diwakili oleh Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya dan Sugeng Suparwoto. PKS diwakili oleh Wakil Ketua Majelis Syuro Mohamad Sohibul Iman, Ketua DPP Polhukam Al Muzammil Yusuf.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara Partai Demokrat diwakili oleh Sekjen Teuku Riefky Harsya. Pertemuan tiga pihak tersebut juga dihadiri oleh Sudirman Said sebagai pihak yang mewakili Anies Baswedan yang merupakan bakal calon presiden 2024 dari Partai NasDem.

Dalam pertemuan tersebut, NasDem mengajak PKS dan Demokrat untuk duduk bersama mematangkan format koalisi perubahan yang akan digagas bersama. "Ada beberapa hal penting yang dibahas dalam pertemuan tersebut, seperti kriteria pasangan bakal calon wakil presiden yang cocok mendampingin Anies Rasyid Baswedan," ujar Willy dalam keterangan tertulisnya.

ADVERTISEMENT

Sebelum menentukan siapa calon terbaik yang paling tepat, maka dibuat terlebih dahulu kriteria dan mekanisme penentuan pasangan calon presiden-calon wakil presiden. Sehingga dalam proses pengambilan keputusan nanti, ketiga pihak sama-sama satu tujuan dan langkah.

Pertemuan tersebut juga membahas terkait platform dan desain pemerintahan yang ideal di periode mendatang. Selain pasangan calon, platform, dan desain pemerintahan, Willy mengatakan ketiga partai itu juga menggodok strategi pemenangan yang efektif.

Tim Kecil Nasdem-PKS-Demokrat Bertemu Matangkan Koalisi (dok.ist)Tim kecil Nasdem-PKS-Demokrat bertemu matangkan koalisi. (dok.ist)

"Dan yang tidak kalah penting adalah masalah timing atau waktu yang tepat untuk meresmikan dan mendeklarasikan koalisi serta pasangan capres-cawapres yang akan diusung. Ini yang terus kita matangkan, yang juga dapat membawa semangat perubahan, mendapat dukungan publik, dan menambah peluang kemenangan di Pilpres 2024," tutup Willy.

NasDem mengungkap deklarasi koalisi sejauh ini akan diumumkan 10 November 2022. Willy mengatakan komunikasi intens masih terus berjalan untuk menyatukan kesamaan pandangan.

"Sejauh ini masih on schedule 10 November rencananya," kata Ketua DPP NasDem Willy Aditya kepada wartawan, Sabtu (22/10).

Selasa 25 Oktober

Pertemuan kedua petinggi Partai NasDem, Demokrat, dan PKS di kediaman Anies Baswedan Selasa (25/10). Tampak hadir di acara tersebut, yakni Anies Baswedan, Sugeng Suparwoto, Willy Aditya, M. Sohibul Iman, Pipin Sofian, M. Kholid, Iftitah. Benny K Harman, dan Sudirman Said.

Ketua DPP NasDem Willy Aditya mengatakan pertemuan tim kecil ini melanjutkan pembicaraan soal pematangan koalisi. Menurutnya, pembahasan tim kecil sudah pada tahap pendalaman kriteria dan mekanisme penentuan cawapres yang mendampingi Anies.

"Dalam suasana santai diskusi tim kecil terus berlanjut mematangkan agenda yang pembahasan terkait wapres pendalaman kriteria dan mekanismenya," kata Willy.

Willy mengatakan pembahasan sempat berlangsung alot lantaran ketiga partai belum mendekati kata sepakat. Willy mengatakan PKS mengusulkan nama Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Ahmad Heryawan atau Aher, sedangkan Demokrat menawarkan nama AHY.

"Pembahasan terjadi secara dinamis dan alot karena NasDem menyerahkan pada capres dan PKS mengusulkan Ahmad Heriawan dan PD menawarkan AHY," ujarnya.

Simak juga 'Paloh Restui AHY Tapi 'Tombol' Cawapres di Tangan Anies':

[Gambas:Video 20detik]






Hide Ads