Kemudian, Syahrial juga mengomentari besaran elektabilitas koalisi lainnya yang sejauh ini sudah terbentuk. Dia menyebut Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) semakin menurun sejak dideklarasikan, sedangkan koalisi Gerindra-PKB hanya untungkan capres Prabowo Subianto.
"Jika mengacu hasil survey Litbang Kompas, publik dapat menilai bahwa parpol yang berada di koalisi pemerintahan justeru mengalami penurunan suara. Begitu pun Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang lebih dulu mendeklarasikan koalisinya. Sementara koalisi Gerindra dan PKB, hanya menguntungkan pihak Prabowo Subijanto," jelasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Elektabilitas Parpol Versi Litbang Kompas
Litbang Kompas mengadakan survei soal tren pilihan partai politik. PDI Perjuangan menjadi partai yang banyak dipilih dengan 21,1%.
Survei periodek ini dilakukan melalui tatap muka pada 24 September sampai 7 Oktober 2022. Survei sebelumnya dilakukan sejak Oktober 2019. Sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak menggunakan meteode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 Provinsi.
Disebut, survei ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen, dengan margin of error penelitian sebesar kurang lebih 2,8 persen.
Hasil survei Litbang Kompas membagi dua kategori, yaitu partai papan atas, dan partai papan menengah dan bawah. Partai papan atas terdiri dari PDIP, Gerindra, Golkar, dan Demokrat. Sementara partai menengah dan bawah adalah PKB, PKS, NasDem, PAN, dan PPP.
Berikut hasil survei tren pilihan partai politik dari Litbang Kompas.
Partai Papan Atas
PDIP 21,1 %
Gerindra 16,2%
Demokrat 14,0%
Golkar 7,9%
Partai Papan Menengah, dan Bawah
PKS 6,3%
PKB 5,6%
NaDem 4,3%
PAN 3,1%
PPP 1,7%
(maa/mae)