.webp)
Pernyataan Gubernur Jawa Tengah sekaligus kader PDI Perjuangan (PDIP), Ganjar Pranowo, mengenai isu pencapresan 2024 berujung kena sanksi dari Bidang Kehormatan PDIP. Ganjar telah memenuhi pemanggilan PDIP usai berbicara dirinya siap jika maju capres pada Pilpres 2024.
Ganjar memenuhi panggilan di kantor PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (24/10/2022) sore. Ganjar memberikan klarifikasi atas pernyataan soal kesiapan maju 'nyapres' di hadapan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Ketua DPP Bidang Kehormatan PDIP Komarudin Watubun.
Berikut 6 poin Ganjar menghadap elite PDIP gegara 'Siap Nyapres' dirangkum detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Di Hadapan Sekjen dan Ketua Bidang Kehormatan
Pemanggilan terhadap Ganjar diketahui usai surat undangannya beredar. Dilihat detikcom, Senin (24/10/2022), isi surat itu yakni Ganjar Pranowo dipanggil ke kantor DPP PDI Perjuangan, Jl P Diponegoro 58, Menteng, Jakarta Pusat pukul 16.00 WIB. Agenda pemanggilan Ganjar, dalam surat yang beredar, yakni klarifikasi.
Surat tersebut tertanggal 21 Oktober 2022. Surat pemanggilan kepada Ganjar ditandatangani Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto dan Ketua DPP PDIP Komarudin Watubun.
Pantauan detikcom di lokasi, Ganjar datang tepat pukul 16.00 WIB. Dengan mengenakan seragam PDIP berkelir merah, Ganjar memasuki ruang rapat kantor PDIP yang sudah dihadiri Hasto dan Watubun.
2. Bawa Amplop Cokelat
Ada hal yang menarik perhatian saat Ganjar menghadap kedua petinggi PDIP itu. Ganjar tampak menenteng selembar amplop cokelat.
Saat menemui Hasto dan Watubun, Ganjar lalu menyerahkan amplop tersebut. Apa isi amplop tersebut?
"Pagi tadi saya didatangi mama-mama dari Papua di rumah saya dan mereka menyampaikan program pembangunan yang ada di sana," ucap Ganjar di Kantor DPP PDIP.
Ganjar mengatakan dirinya sengaja membawa amplop itu ke kantor PDIP. Dia mengatakan amplop tersebut diserahkan ke Watubun karena berisi harapan dari warga di Papua.
"Karena hari ini saya dipanggil Pak Sekjen, dipanggil Pak Komar, nah Pak Komar dapilnya dari sana maka saya serahkan ke dia," ucapnya.
3. Sekjen PDIP Tegaskan Disiplin Partai
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan alasan pihaknya memanggil Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengenai pernyataan siap maju capres 2024. Hasto berbicara soal gimik-gimik politik terkait pernyataan Ganjar itu.
Hasto mulanya menekankan PDIP telah satu suara berpegang pada hasil Kongres V PDIP bahwa keputusan strategis soal capres di tangan Ketum Megawati Soekarnoputri.
"Kongres ke-V telah memandatkan terkait dengan capres dan cawapres itu merupakan hak prerogatif Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Profesor Megawati Soekarnoputri," kata Hasto kepada wartawan di kantor DPP PDIP.
Hasto menegaskan Megawati nantinya mengumumkan keputusan PDIP terkait pencapresan pada momentum yang dianggap tepat. Dia meminta kader agar bersabar.
"Karena Ibu Megawati Soekarnoputri kemarin berpesan terkait dengan capres dan cawapres seluruh anggota dan kader partai agar membangun kesadaran revolusioner agar bersabar pada waktunya momentumnya yang tepat pasti nanti akan diumumkan melalui pertimbangan yang mendalam dan itu pasti bagi kepentingan bangsa dan negara. Sebagaimana Ibu Megawati telah melakukan pada saat mengumumkan Bapak Jokowi pada bulan Maret 2014 yang lalu," ujarnya.
Dia lalu berbicara soal gimik-gimik politik yang muncul atas pernyataan Ganjar soal kesiapan maju capres. Dia meminta seluruh kader agar berdisiplin ihwal ini.
"Sehingga dalam konteks itu agar seluruh kader berdisiplin mengingat beberapa waktu yang lalu terjadi berbagai upaya untuk memunculkan gimik-gimik politik atas pernyataan dari Pak Ganjar Pranowo maka hari ini dilakukan klarifikasi oleh Ketua DPP Bidang Kehormatan Komarudin Watubun dan saya bertugas mendampingi beliau," lanjutnya.
Simak poin selanjutnya di halaman berikut.
Simak juga Video: Panda Nababan Nilai Pemanggilan Ganjar soal Siap Nyapres Hanya Dramatisasi
