SPIN: Elektabilitas NasDem Turun Usai Deklarasi Pencapresan Anies

SPIN: Elektabilitas NasDem Turun Usai Deklarasi Pencapresan Anies

Matius Alfons Hutajulu - detikNews
Senin, 24 Okt 2022 15:49 WIB
Ketum NasDem Surya Paloh mengusung Anies Baswedan maju jadi capres untuk Pemilu 2024. Dalam kesempatan itu Paloh memeluk erat Anies, Senin, 3/10/2022.
Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta -

Lembaga Survei dan Polling Nasional (SPIN) merilis survei elektabilitas partai politik. Hasilnya, elektabilitas PDIP dan Gerindra bertahan di posisi atas, sedangkan elektabilitas NasDem turun.

Survei tersebut digelar pada 7-16 Oktober 2022 dengan melibatkan 1.230 responden dari 34 provinsi di Indonesia yang diambil secara acak atau dengan teknik sample multistage random sampling. Responden dilakukan dengan cara wawancara secara langsung menggunakan bantuan kuesioner. Margin of error survei diklaim +/- 2,8% dengan tingkat kepercayaan sampai 95%.

Para responden ditanyakan pertanyaan terbuka, 'Jika Pilpres diselenggarakan hari ini, maka partai mana yang akan Anda pilih?'. Hasil survei menunjukkan PDIP berada di posisi tertinggi dengan 21,5%, disusul oleh Gerindra dengan 19,6%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut ini elektabilitas partai-partai politik:

PDIP 21,5%
Gerindra 19,6%
Golkar 10,1%
Demokrat 9,7%
PKB 8,2%
PKS 5,4%
NasDem 4,3%
Perindo 3,1%
PPP 2,3%
PAN 1,3%
TT/TJ 13,2%

ADVERTISEMENT

Direktur Eksekutif SPIN Igor Dirgantara menjelaskan naik-turunnya elektabilitas partai politik tidak mungkin lepas dari dinamika peristiwa politik yang sedang terjadi. Dia menyebut berdasarkan survei lembaganya sejak Februari-Oktober 2022, PDIP dan Gerindra cenderung memiliki elektabilitas yang stabil.

"Sementara untuk Golkar dan Demokrat dinamikanya cukup menarik. Pada periode Oktober, Golkar Kembali berada diposisi ke-3, di mana sebelumnya pada April dan Juli 2022 sempat digeser oleh Demokrat dan NasDem ke posisi ke-5," kata Igor.

Dia lalu menyoroti posisi NasDem yang anjlok dari posisi ke-4 menjadi posisi ke-7. Dia menduga elektabilitas NasDem turun setelah deklarasi pencapresan Anies.

"Khusus NasDem yang sempat berada di posisi ke-4 anjlok ke posisi ke-7 pada survei Oktober 2022. Diduga ada pengaruh deklarasi pencapresan Anies Baswedan. Dinamika juga terjadi pada PKB dan PKS. PKB sempat turun ke posisi ke-6 di periode survei April dan Juli Kembali naik ke posisi 5 menggeser PKS," ucapnya.

"Bahkan perolehannya meningkat 1,9% dari 6,3% di survei periode Feb 2022. Sementara Perindo dapat meningkatkan elektablitasnya dan masih dapat bertahan di atas PPP dan PAN yang berkutat di kisaran angka 1% hingga 3,5%. Diduga terjadi karena permasalahan internal yang mengganggu konsolidasi jelang pemilu 2024," lanjut dia.

(maa/gbr)



Hide Ads