PPP Minta NasDem Tak Provokasi Koalisi soal Politik Kompor Jokowi-Anies

PPP Minta NasDem Tak Provokasi Koalisi soal Politik Kompor Jokowi-Anies

Firda Cynthia Anggrainy - detikNews
Senin, 24 Okt 2022 15:35 WIB
Wakil Ketua MPR RI Arsul Sani menilai paham dan gerakan radikalisme bisa dicegah dan dihentikan, jika seluruh proses penyelenggaraan negara membuka ruang konsultasi dan partisipasi publik.
Arsul Sani. (Foto: Dok. MPR)

Taslim lalu berbicara soal 'politik kompor' seiring mencuatnya isu reshuffle tersebut. Dia menyebut ada elite parpol yang melakukan 'politik kompor' untuk menjauhkan Anies dengan Jokowi.

"Kedua, ini kan banyak juga ini politik kompor kan. Politik kompor ada, maaf saya harus bilang, ada oknum elite politik, karena di partai itu hanya itu yang ngomong. Itu terus yang ngomong yang lain tidak ngomong. Coba menjauhkan Anies dengan Jokowi, membangun narasi-narasi kebencian," ujarnya.

Meskipun demikian, Taslim menilai upaya itu gagal. Menurut Taslim, pengusungan Anies oleh NasDem sudah mendapat restu dari Jokowi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Faktanya, Pak Anies diterima oleh Pak Jokowi, ndak sembarang Jokowi menerima orang kan, tidak sembarang juga pasti penuh perhitungan, penuh keyakinan. Kenapa baru sekarang? Ya Karena sekarang hubungannya sudah hubungan person," ujarnya.

Lantas, menurutnya, 'politik kompor' yang dia sebut itu tidak mempan bagi Jokowi. Dia menilai hal ini menunjukkan kematangan sebuah bangsa.

ADVERTISEMENT

"Jadi yang kita happy sekarang adalah upaya-upaya pengomporan presiden tidak mempan. Politik kompor tidak laku. Dan di situlah kematangan kita sebagai sebuah bangsa," kata dia.


(fca/gbr)



Hide Ads