PKB Nggak Paham NasDem Lempar Isu Politik Kompor Jauhkan Anies dan Jokowi

PKB Nggak Paham NasDem Lempar Isu Politik Kompor Jauhkan Anies dan Jokowi

Firda Cynthia Anggrainy - detikNews
Senin, 24 Okt 2022 12:38 WIB
Wasekjen PKB sekaligus wakil ketua Komisi IV DPR
Daniel Johan. (Foto: Dok. Istimewa)
Jakarta -

PKB merespons pernyataan Wasekjen Partai NasDem Hermawi Taslim yang menuding ada elite parpol yang mencoba menjauhkan Anies Baswedan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). PKB tidak merasa terlibat soal itu dan memastikan hubungan dengan Anies baik-baik saja.

"Kalau PKB tidak pernah mempermasalahkan Pak Anies, hubungan kami baik-baik saja," kata Ketua DPP PKB Daniel Johan kepada wartawan, Senin (24/10/2022).

Sebagai informasi, Anies Baswedan telah dideklarasikan oleh Partai NasDem sebagai calon presiden (capres) untuk diusung di Pilpres 2024 mendatang. NasDem masih membutuhkan minimal 2 partai menengah untuk menjalin koalisi dalam rangka memenuhi ambang batas pengajuan capres.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Daniel Johan mengaku tidak paham dengan tudingan yang disampaikan Taslim tersebut. Dia mendorong Taslim buka-bukaan soal pihak yang mencoba menjauhkan Anies dengan Jokowi.

"Saya tidak paham, Bang Taslim sebut saja siapa yang dimaksud," ujar anggota Komisi IV DPR itu.

ADVERTISEMENT

Terlebih, Daniel Johan meyakini Jokowi tak dapat digiring-giring oleh pihak tertentu. Dia mengajak semua pihak saling menjaga kondusivitas perpolitikan saat ini.

"Lagian Presiden Jokowi mana bisa digiring-giring, yang melantik Pak Anies kan juga Presiden, jadi mari kita sama-sama menjaga kondusivitas perpolitikan agar tetap teduh, saling menjaga komunikasi yang baik. Meski pilihan politik berbeda-beda, apalagi kita harus sama-sama mengantisipasi kondisi ekonomi yang penuh tantangan saat ini," lanjutnya.

Diberitakan sebelumnya, Taslim berbicara soal adanya pihak yang melakukan 'politik kompor' terkait isu reshuffle kabinet yang mencuat usai NasDem mengusung Anies Baswedan sebagai bakal capres 2024. Taslim menyebut ada elite parpol yang mencoba menjauhkan Anies dengan Presiden Jokowi.

Mulanya Taslim berbicara soal perombakan kabinet pemerintah Presiden Jokowi-Ma'ruf Amin. Dia mengatakan langkah reshuffle kabinet merupakan sepenuhnya menjadi hak Jokowi.

"Pertama, NasDem itu dengan Jokowi itu pengusung dari awal. Dukungan kita kepada Pak Jokowi itu tanpa syarat. Reshuffle sepenuhnya hak prerogatif Pak Presiden. Apa pun yang terjadi dari sekarang sampai 2024 dukungan NasDem terhadap pemerintahan Pak Jokowi tidak akan terganggu sedikit pun," kata Taslim dalam acara KedaiKOPI bertajuk 'Utak Atik Tiket Capres' di Juanda, Jakarta, Minggu (23/10).

Simak selengkapnya di halaman berikut.

Saksikan Video 'Politisi NasDem: Ada 'Politik Kompor' Coba Jauhkan Anies dari Jokowi':

[Gambas:Video 20detik]



Taslim lalu berbicara soal 'politik kompor' seiring mencuatnya isu reshuffle tersebut. Dia menyebut ada elite parpol yang melakukan 'politik kompor' untuk menjauhkan Anies dengan Jokowi.

"Kedua, ini kan banyak juga ini politik kompor kan. Politik kompor ada, maaf saya harus bilang, ada oknum elite politik, karena di partai itu hanya itu yang ngomong. Itu terus yang ngomong yang lain tidak ngomong. Coba menjauhkan Anies dengan Jokowi, membangun narasi-narasi kebencian," ujarnya.

Meskipun demikian, Taslim menilai upaya itu gagal. Menurut Taslim, pengusungan Anies oleh NasDem sudah mendapat restu dari Jokowi.

"Faktanya, Pak Anies diterima oleh Pak Jokowi, ndak sembarang Jokowi menerima orang kan, tidak sembarang juga pasti penuh perhitungan, penuh keyakinan. Kenapa baru sekarang? Ya Karena sekarang hubungannya sudah hubungan person," ujarnya.

Lantas, menurutnya, 'politik kompor' yang dia sebut itu tidak mempan bagi Jokowi. Dia menilai hal ini menunjukkan kematangan sebuah bangsa.

"Jadi yang kita happy sekarang adalah upaya-upaya pengomoporan presiden tidak mempan. Politik kompor tidak laku. Dan di situlah kematangan kita sebagai sebuah bangsa," kata dia.

(fca/gbr)



Hide Ads