Hal itu diungkap oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Dia menyebut pemilu tidak lepas dari nuansa politik sehingga KIB memilih orang yang akan diusung iya lah yang berkecimpung di dalam partai politik.
"Namanya presiden kan politik, dan namanya pemilu juga parpol, dan berdasarkan undang-undang, presiden harus didukung parpol. Jadi jelas KIB harus orang yang berkecimpung di parpol," kata Airlangga kepada wartawan di The Brassey Club House Pantai Indah Kapuk, Jakarta, Sabtu (22/10/2022).
Airlangga Hartarto menuturkan pengusungan capres telah diatur di Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum. Airlangga memastikan KIB akan memilih sosok yang tepat untuk ikut berkontestasi di Pemilu 2024.
Bahkan, menurutnya, perlu ada kartu tanda anggota (KTA) untuk dapat masuk dalam koalisi partai atau diusung oleh gabungan partai. "Buat apa berpartai, partai itu ada KTA, harus ada KTA-nya kalau mau masuk di KIB pegang KTA-nya dulu," jelas Airlangga.
Sudah Dilaporkan ke Jokowi
Airlangga Hartarto mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah mengetahui nama-nama yang dibahas KIB untuk diusung pada Pilpres 2024.
"Presiden sudah tahu. Tahu nama-namanya," kata Airlangga kepada wartawan di The Brassey Club House Pantai Indah Kapuk, Jakarta, Sabtu (22/10/2022).
Airlangga mengatakan KIB berkonsultasi dengan Jokowi terkait nama-nama capres yang akan diusung. Namun, dia menyebutkan siapa nama-nama bakal capres KIB yang telah diketahui Jokowi.
"Kita pasti akan berkonsultasi dengan Pak Presiden," ujar Airlangga.
Airlangga menyatakan banyak hal yang harus dikomunikasikan dengan Jokowi. Airlangga menjamin langkah KIB selaras dengan pemerintahan Jokowi.
"Ini kan komunikasi politik bukan komunikasi yang biasa saja, banyak hal yang dikomunikasikan," ujar Airlangga.
"Iya tentu selaras, sampai saat sekarang kan selaras," tambahnya.
Siapa nama-nama capres KIB, simak di halaman berikut
Saksikan Video 'Di Depan Parpol Lain, Airlangga: Siapapun Boleh Gabung KIB':
Nama-namanya Beredar di Publik
Ketua DPP PPP Achmad Baidowi (Awiek) mengatakan penjajakan masih terus dilakukan sampai saat ini. Dia mengatakan nama-nama yang dilaporkan ke Jokowi itu tidak jauh dari nama yang beredar.
"Masih terus dilakukan penjajakan, insyaallah tidak jauh dari nama-nama yang beredar di publik," ujarnya.
Awiek mengutip kata Jokowi untuk 'ojo kesusu'. Dia mengatakan perlunya kehati-hatian dalam menentukan figur.
"Seperti kata Pak Jokowi ojo kesusu, dan kami harus hati-hati dalam menentukan figur," ucapnya.
Diputuskan Secara Mufakat
Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi, belum ingin menyebut nama-nama yang dilaporkan ke Jokowi itu. Namun, dia mengatakan nama-nama itu tidak asing bagi publik.
"Iya Presiden tahu nama-nama capres yang diusulkan dari PAN, Golkar, dan PPP. Bahkan publik juga tahu," kata Viva kepada wartawan, Sabtu (22/10/2022).
Viva mengatakan nama yang akan diusung akan diputuskan dalam rapat KIB. Putusan itu akan dilakukan secara aklamasi.
"Dari nama-nama itu nanti akan diputuskan dalam rapat KIB secara aklamasi, mufakat, tidak voting. Ditunggu ya," ujarnya.
Kapan capres akan diumumkan? simak di halaman selanjutnya
Diumumkan Awal 2023
Plt Ketum PPP Muhammad Mardiono berbicara terkait calon presiden yang akan diusung Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) pada pilpres 2024 mendatang. Mardiono menyebut koalisi bentukan Golkar, PPP dan PAN itu, akan mengumumkan calon presiden paling lambat awal tahun 2023.
"Saya pikir nggak kalau last minute ya, saya pikir nggak, pasti nggak, pasti mungkin ya gambaran saya mungkin tidak sampai, awal tahun mungkin kita sudah mengambil keputusan. Paling selambat-lambatnya awal tahun ya," kata Mardiono usai menghadiri HUT ke-58 Golkar di Hall C, Kemayoran, Jakpus, Jumat (21/10).
Mardiono menerangkan setiap partai memiliki mekanismenya masing-masing. Dia berharap calon presiden yang diusung baik dari PPP, PAN maupun Golkar, adalah nama yang sama.
"Ya, kami sih berharap sebenarnya secepatnya, tapi kan ada mekanisme ya, kami masing-masing partai ada mekanisme, kemudian nanti setelah itu kami bawa ke tingkat koalisi ini, kemudian nanti mudah-mudahan yang diusung oleh masing-masing partai koalisi ini sama, kalau sama tentu tidak melahirkan perdebatan yang kuat ya tetapi mana kala kemudian mungkin bisa berbeda, ini yang akan perdebatan kuat nanti," ujarnya.
(eva/isa)