Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh sempat mengungkit dukungan partainya terhadap kebijakan kenaikan BBM dan menjadi satu-satunya partai koalisi yang mendukung kebijakan tersebut. PDIP menyindir NasDem soal dukungan tersebut.
"Dari 6 parpol yang tidak memberi dukungan, hanya NasDem yang dukung. Ya itu Bagus," ujar Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto kepada wartawan, Rabu (19/10/2022).
"Karena kecap selalu nomor satu," lanjut Hasto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Ketum Partai NasDem Surya Paloh mengatakan sikap partainya yang mendukung kenaikan BBM sebagai bentuk komitmennya untuk tegak lurus terhadap pemerintahan Presiden Jokowi. Dia menilai kenaikan BBM kebijakan yang tepat.
"Saya mau memberikan ilustrasi kepada Saudara, baru berapa puluh hari yang lalu pemerintahan Jokowi-Ma'ruf mengambil kebijakan strategis yang luar biasa. Untuk apa? Untuk mengambil faedah yang lebih berarti bagi kontinuiti pembangunan bangsa ini. Mengurangi subsidi BBM, itu artinya menaikkan harga. Apa yang ada dipikiran NasDem? Tepat kah itu? NasDem menganggap itu kebijakan yang tepat," katanya dalam sambutan launching program 'NasDem Memanggil' di NasDem Tower, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (17/10) malam.
Menurut Paloh, dukungan terhadap kenaikan harga BBM membuktikan partainya loyal. Dia mengatakan biar masyarakat yang menilai loyalitas NasDem.
"Saya sambil bercanda bilang sama Pak Jokowi, Bapak Presiden, kita punya tujuh fraksi koalisi pemerintahan ini kebijakan kenaikan BBM, enam fraksi tidak sepakat hanya satu fraksi yang sepakat, ini kalau tidak fraksi yang paling tolol atau paling loyalis tidak mungkin begini," katanya.
"Jadi terjemahkan saja NasDem ini apakah partai tolol atau paling loyalis pada Jokowi, silakan terjemahkan," tambah Paloh.
Simak video 'Ungkit Dukung Kenaikan BBM, Paloh: NasDem Partai Tolol atau Loyal?':