Airlangga Bakal Bahas Kesiapan Ganjar Maju Capres 2024

Airlangga Bakal Bahas Kesiapan Ganjar Maju Capres 2024

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Rabu, 19 Okt 2022 15:26 WIB
Airlangga Hartarto
Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto. (Dok. Golkar)
Jakarta -

Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menyampaikan kesiapannya maju sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2024. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bakal membahas hal tersebut.

"Ya nanti kita bahas dalam periode tertentu," kata Airlangga kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (19/10/2022).

Namun Airlangga tak menjelaskan lebih lanjut pernyataannya itu. Dia kemudian berbicara tentang HUT Golkar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Golkar besok mau ulang tahun," kata Airlangga.

Sebelumnya, Ganjar menyatakan kesiapannya maju sebagai capres dalam sebuah wawancara yang dilakukan stasiun TV swasta. Ganjar berkode siap mendedikasikan dirinya untuk bangsa dan negara.

ADVERTISEMENT

"Kalau untuk bangsa dan negara apa sih yang kita tidak siap," kata Ganjar dikutip, Selasa (18/10).

Ganjar mengatakan semua anggota partai harus siap jika memang diusung menjadi presiden. Menurut Ganjar, setiap partai pasti memilih anak-anak bangsa terbaik yang bisa memimpin Indonesia ke depan.

"Ketika partai sudah membahas secara keseluruhan dan dia akan mencari anak-anak bangsa yang menurut mereka terbaik, menurut saya semua orang mesti siap soal itu," imbuhnya.

Simak Video 'Survei LSI Denny JA: Duet Ganjar-Airlangga Teratas di Pilpres 2024':

[Gambas:Video 20detik]



Dalam hal ini, Ganjar menekankan pentingnya etika politik saat bernaung di suatu partai terlebih suara rakyat juga menjadi pertimbangan partai dalam menentukan calon pemimpin bangsa. Karena itu lah, dia mempersilakan partainya berdialog tanpa terpengaruh survei capres yang ada.

"Maka kenapa di awal sebagai etik politik tentu saja kami sangat menghormati satu PDI Perjuangan sebagai partai saya, dua relasi yang dibangun oleh partai-partai yang sekarang sedang berbincang dan yang kedua tentu terkait dengan realitas yang ada di survei dan kemudian semua orang memperbincangkan. Kan suara rakyat juga tidak boleh diabaikan," tuturnya.

"Realitas survei yang memang itu ada. Maka biarkanlah kita kasih kesempatan kepada partai yang menentukan untuk mereka berdialog, mereka berkomunikasi, untuk mengambil yang terbaik. Simpel kan," sambung dia.

(knv/rfs)



Hide Ads