Ahmad Ali: Desakan NasDem Keluar Koalisi Dikaitkan dengan 'Antitesa'

Ahmad Ali: Desakan NasDem Keluar Koalisi Dikaitkan dengan 'Antitesa'

Paradisa Nunni Mega - detikNews
Selasa, 18 Okt 2022 12:38 WIB
Waketum NasDem Ahmad Ali
Waketum NasDem Ahmad Ali (Foto: Xenos Zulyunico)
Jakarta -

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh bicara ada pihak yang menginginkan NasDem keluar dari koalisi Presiden Joko Widodo (Jokowi). Wakil Ketua Umum (Waketum) NasDem Ahmad Ali menilai bukti adanya desakan itu sudah jelas sebelum Paloh mengungkap ke publik.

"Ya biasa saja kali, soalnya kan sebelum membuat pernyataan (desakan) itu sudah jelas sekali, kalau banyak desakan-desakan orang, menuduh NasDem macam-macam kan," kata Ahmad Ali saat dihubungi, Selasa (18/10/2022).

Menurut Ali, narasi-narasi bahwa NasDem bakal lepas dari koalisi pemerintahan Jokowi berkeliaran masif. Ditambah adanya pernyataan Zulfan Lindan yang bilang Anies antitesis Jokowi. Hal itu membuat narasi NasDem keluar koalisi kian masif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kan (desakan itu disampaikan) terbuka, mengatakan bahwa partai koalisi pemerintah akan lepas, terus kemudian persoalan (itu) dihubungkan dengan NasDem dengan tesa dan antitesa," kata Ali.

Tapi menurut Ali, narasi NasDem bakal keluar dari koalisi sudah terdengar sebelum pernyataan antitesis. Yakni sejak NasDem mendeklarasikan Anies sebagai capres yang akan diusungnya di 2024.

ADVERTISEMENT

"Sebelum (pernyataan Zulfan Lindan) itu kan sudah ada, pertama kali ketika mendeklarasikan Anies sebagai calon presiden itu, kemudian membuat semua orang melakukan politisir terhadap NasDem," kata Ali.

Meski demikian, Ali menegaskan NasDem tidak ingin menanggapi desakan-desakan tersebut. NasDem berkomitmen tetap berada di dalam partai koalisi hingga 2024.

"Tapi, bagi kami tidak perlu menanggapi itu, kami hanya menegaskan komitmen kami bahwa kami berada di koalisi itu sejak (tahun) 2019 atau bahkan (tahun) 2014, kemudian tidak menarik diri dari koalisi, karena kami bertanggung jawab berada di koalisi sampe 2024," ujar Ali.

Sebelumnya, Surya Paloh mengungkapkan ada pihak yang meminta kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengeluarkan NasDem dari koalisi. Paloh menyebut hal itu merupakan suatu tantangan yang perlu dihadapi.

"Inilah kita, ada yang menyatakan supaya mendesak kita, meminta kepada Presiden keluarkan NasDem dari koalisi pemerintahan, itu adalah tantangan, itu yang kita hadapi," kata Paloh dalam sambutan launching program 'NasDem Memanggil' di NasDem Tower, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (17/10/2022).

Meski begitu, Paloh menegaskan tidak ada yang berubah dari komitmen NasDem. Dia menekankan bahwa NasDem akan tetap mendukung pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin sampai pemilu 2024.

"Tapi apakah sifat kita berubah? Apakah komitmen kita berubah? Untuk tetap mendukung administratif pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin sampai pemilu 2024, saya katakan kita tidak pernah berubah saudara-saudara," ujarnya.

(eva/eva)



Hide Ads