Faldo Ungkit Menteri PAN Mundur saat Beda Jalan dengan Jokowi di 2019

Faldo Ungkit Menteri PAN Mundur saat Beda Jalan dengan Jokowi di 2019

Matius Alfons Hutajulu - detikNews
Sabtu, 15 Okt 2022 13:31 WIB
Faldo Maldini
Foto: dok. Pribadi
Jakarta -

Staf khusus Menteri Sekretaris Negara, Faldo Maldini, menanggapi persoalan penonaktifan yang dialami Politisi senior Partai NasDem Zulfan Lindan. Dia menyebut yang dialami NasDem saat ini pernah dialami PAN.

Faldo menceritakan ini lantaran dia pernah menjadi juru bicara PAN yang saat itu mengalami dilema serupa. Dia menyebut kala itu PAN juga mengalami dilema serupa yakni memiliki menteri di dalam pemerintahan Jokowi saat itu yakni MenPAN-RB Asman Abnur tapi di sisi lain sikap DPP PAN mengkritik keras pemerintahan Jokowi.

"Waktu itu ada kejadian PAN juga alami kondisi yang tidak jauh berbeda dengan hari ini yang terjadi di NasDem, PAN memiliki menteri bernama Pak Asman Abnur, MenPAN-RB yang perform, bagus performancenya, Pak Amien waktu itu, saya belajar juru bicara di situ bang, menjelaskan partai Allah partai setan waktu itu, Jokowi down, armageddon, jadi latihannya di situ, menjelaskan itu ke publik agar bisa diterima, lumayan," kata Faldo saat acara diskusi Total Politik seperti dilihat detikcom di YouTube Total Politik, Sabtu (15/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Faldo mengatakan saat itu Ketum PAN Zulkifli Hasan merespons kondisi dilema tersebut dengan menyerahkan segala keputusan kepada Asman Abnur. Dia mengatakan saat itu Asman Abnur akhirnya memutuskan untuk mundur dari jabatan menteri.

"Dalam catatan Pak Amien lagi ngomong antitesa saat itu, sementara Pak Zul (Zulkifli Hasan) sebagai Ketum PAN bilang 'yasudah kader yang sudah diwakafkan, terserah Pak Asman mau bagaimana', seingat saya gitu. Terus Pak Asman dengan gentleman, dengan gesture yang baik, besar hati, memilih mundur dari kabinet, kabinet kerja waktu itu," ucapnya.

ADVERTISEMENT

"Jadi ya orang perform tidak jadi hujatan publik seperti Pak Asman memilih mundur saat itu karena dia ambil langkah itu, hal itu wajar menurut kami. Saya usia masih 28 waktu itu 2018 'oh iya dinamika politik bisa berubah menjelang momen momen pemilu'," lanjut Faldo.

Simak selengkapnya respons Zulfan Lindan terkait cerita Faldo Maldini di halaman berikutnya.

Lihat juga Video: Teman Lawas Sudah Cukur Gundul, Teddy Minahasa Batal Jadi Kapolda Jatim

[Gambas:Video 20detik]



Pria yang kini merupakan kader PSI ini menyebut akhirnya yang dialami Zulfan Lindan dan NasDem pun serupa dengan yang pernah terjadi pada PAN. Dia menyebut NasDem saat ini tengah hidup di satu fase dengan dua sikap.

"Tapi ada pertanyaan dari publik banyak muncul 'bagaimana caranya partai seperti NasDem yang berada di dalam pemerintahan nah itu menjadi bagian dari pemerintahan Jokowi, tapi di sisi lain ada pikiran siapkan antitesa dari Pak Jokowi', jadi ini lagi hidup dengan 1 fase yang sama dengan 2 sikap," jelas Faldo.

Atas dasar itu lah, Faldo melihat NasDem bisa belajar dari PAN menghadapi persoalan dilema tersebut. Dia mengatakan dulu PAN berada di Pemerintahan Jokowi tapi berencana mendukung Prabowo Subianto di 2019.

"Jadi balik ke kondisi PAN itu jadi saya berpikir mungkin kawan kawan di NasDem perlu duduk juga, ngobrol sama kawan-kawan PAN menghadapi dinamika itu, karena waktu itu, menurut kami, di PAN cukup melwati badai badai dinamika yang berubah ini cukup lewat, dulu kita punya antitesa mencalonkan penantang Pak Jokowi itu Pak Prabowo," tutur Faldo.

Respons Zulfan Lindan

Mendengar cerita Faldo, Zulfan Lindan lantas memberi tanggapan. Dia menyebut wajar jika PAN saat itu bisa menghadapi persoalan lantaran basisnya kala itu merupakan sosok-sosok yang memiliki intelektual.

"Jadi waktu Faldo masih di PAN dulu, itu basis PAN itu memang intelek, sehingga diskursus seperti ini bisa enak, karena memang backgroundnya kira-kira tidak cendekiawan kali, tidak intelektual benar, tapi punya basis untuk diskusi masalah ini, tapi kalau PAN sekarang belum tentu juga mampu bicara itu, karena basis SDMnya sudah berbeda, sudah pragmatis dan sebagainya, loh bukan misalnya kan, kan tadi bicara NasDem," ujar dia.

Dia melihat tidak mungkin NasDem saat ini belajar dari PAN. Menurutnya, orang-orang yang ada di PAN saat ini sudah berbeda dengan dulu.

"Jadi itu kalau perbandingan, belum tentu kalau lihat PAN sekarang sama seperti apa yang dialami pada Faldo dulu, begitu juga NasDem, bisa saja. Makanya kalau NasDem sekarang disuruh belajar sama PAN ya apa yang mau belajar? Sama saja. Sama saja pada tingkat intelektualitas cendekiawan kurang lebih, kalau dulu zaman Pak Amien ketua betul, ada di situ Faisal Basri, kan abis itu mereka keluar semua," ujar Zulfan Lindan.

(maa/tor)



Hide Ads