Zulfan Lindan Sebut Ada Menteri NasDem Ingin Cemarkan Nama Baiknya

Zulfan Lindan Sebut Ada Menteri NasDem Ingin Cemarkan Nama Baiknya

Nahda Utami - detikNews
Jumat, 14 Okt 2022 18:03 WIB
Zulfan Lindan. (Foto: Firda Cynthia/detikcom)
Foto: Zulfan Lindan. (Foto: Firda Cynthia/detikcom)
Jakarta -

Politikus NasDem Zulfan Lindan bicara upaya pencemaran nama baiknya lewat penyebaran surat penonaktifan di media sosial. Dia menuding hal itu dilakukan salah satu menteri NasDem.

Namun, Zulfan tidak menyebut siapa yang dimaksudnya itu. Dia menilai menteri NasDem itu ketakutan kena reshuffle.

"Cara penyebaran surat internal antara masalah DPP dengan anggota ke media eksternal sebenarnya adalah patut diduga ada upaya hendak mempermalukan dan merusak nama baik saya di hadapan publik. Konon kabarnya penyebaran surat DPP ke Media sosial dilakukan oleh salah seorang menteri NasDem yang ketakutan di reshuffle Pak Jokowi," kata Zulfan kepada wartawan, Jumat (14/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Zulfan mengaku sudah menerima surat pengunduran dirinya dari Waketum Partai NasDem Ahmad Ali. Surat itu diterimanya usai pemberitaan penonaktifkan dirinya masif di media soaial.

"Saya ingin menjelaskan bahwa waketum DPP NasDem Ahmad Ali benar menginfokan kepada saya bahwa ada surat penegasan dari Ketua Umum terhadap sikap dan langkah politik saya yang sering viral di media sosial elektronik," jelas Zulfan.

ADVERTISEMENT

"Namun Waketum menyampaikan kepada saya setelah surat itu disebarkan ke banyak media sosial oleh DPP," sambungnya.

Lebih lanjut, Zulfan menilai cara kerja DPP NasDem tidak profesional dalam mengelola partai. Dia menyebut pimpinan partai terkesan otoriter karena dirinya tidak pernah diajak membahas sesuatu yang penting.

"Saya menilai bahwa cara kerja DPP Partai Nasdem yang sudah dua kali ikut pemilu dan lolos parliamentary threshold sangat tidak profesional dan terkesan tidak becus dalam mengelola partai. Arogansi pimpinan partai yang terkesan sangat otoriter karena tidak pernah mengajak saya secara serius membicarakan hal yang prinsip yang diputuskan," tambahnya.

Zulfan mengatakan hal itu perlu dijadikan pembelajaran bagi seluruh ketua umum partai politik (parpol) agar tidak ada yang memutuskan suatu masalah secara sepihak.

"Masalah otoriterianisme ini perlu jadi pembelajaran bagi semua ketua umum partai politik yang ada agar tidak seenaknya memutuskan segala sesuatu masalah," ucapnya.

Simak video 'Komentar-komentar Kontroversial Zulfan Lindan':

[Gambas:Video 20detik]



(nhd/eva)



Hide Ads