Relawan yang mendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusulkan reshuffle kabinet usai pertemuan Jokowi dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri di Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat. Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menilai usulan reshuffle dari relawan Jokowi dapat menjadi ujian kepemimpinan Jokowi.
"Pertama, hak reshuffle sepenuhnya milik Pak Jokowi sebagai Presiden. Monggo saja, " kata Mardani kepada wartawan, Selasa (11/10/2022).
Mardani menilai keputusan reshuffle yang dilakukan tanpa alasan yang jelas dapat menjadi bola salju. "Kedua, biasanya reshuffle yang tidak jelas alasannya, apalagi dikaitkan dengan nominasi capres, dapat menjadi bola salju yang bisa membawa momentum," kata Mardani.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Mardani mengatakan munculnya usulan reshuffle tersebut bisa jadi ujian kepemimpinan Jokowi. Sebab, dapat berakibat Jokowi ditinggal pendukungnya pada periode kedua ini.
"Ketiga, ini jadi ujian kepemimpinan Pak Jokowi. Bisa jadi awal dari fenomena lame duck. Ditinggalnya Presiden pada akhir periode keduanya, " kata Mardani.
Selain itu, Mardani juga menanggapi relawan Jokowi yang menyebutkan adanya parpol di koalisi pemerintah yang berbelok arah. Menurutnya, relawan boleh saja memberi usulan, tetapi semua keputusan ada di tangan Jokowi.
"Relawan bisa kasih masukan. Tapi semua tergantung Pak Jokowi, " kata Mardani.
Relawan Dorong Jokowi Reshuffle Kabinet
Jokowi dengan Megawati Soekarnoputri diketahui bertemu di Batu Tulis, Bogor. Relawan Jokowi menyinggung parpol di koalisi pemerintah yang berbelok arah.
"Bagi kami relawan Arus Bawah Jokowi, ini adalah wujud komunikasi politik yang perlu terus dilakukan dengan koalisi partai yang masih satu visi. Pak Jokowi memberi pesan bahwa beliau sangat firm, solid dengan Bu Mega, ketika ada barisan koalisi yang sudah mulai berbelok arah," kata Ketua Umum Arus Bawah Jokowi (ABJ) Michael Umbas saat dihubungi, Senin (10/10).
Umbas mengatakan Jokowi telah belajar banyak soal kenegarawanan Mega, terutama saat Mega mengalah untuk maju capres dan memberikan 'tiket' maju capres ke Jokowi di Pilpres 2014.
"Pak Jokowi juga telah belajar banyak dari sikap kenegarawanan Bu Mega yang tinggi, kesabaran revolusioner yang kuat dan teruji yakni ketika Bu Mega pada tahun 2014 mengalah menjadi capres meskipun beliau ketua umum partai. Untuk kepentingan rakyat, Bu Mega menyerahkan tiket capres PDI P
(rfs/rfs)