Partai Gerindra merespons ramainya sebutan 'Nasdrun' yang dikaitkan dengan Partai NasDem usai mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai capres di Pilpres 2024. Waketum Gerindra Budi Djiwandono menduga ada upaya memecah belah bangsa dengan rangkaian kata yang sengaja dilontarkan oknum tertentu.
Budi mulanya mengatakan parpolnya berdiri untuk mewujudkan ide, gagasan, dan solusi atas masalah yang dirasakan rakyat.
"Partai Gerindra lahir dan berdiri untuk mewujudkan ide, gagasan, dan solusi atas berbagai masalah yang masih dirasakan oleh rakyat. Partai Gerindra hadir sebagai kekuatan yang mempersatukan bangsa dalam bingkai NKRI, Pancasila, UUD 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika," kata Budi kepada wartawan, Senin (10/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Budi menekankan Gerindra hadir sebagai kekuatan politik pemersatu bangsa. Dia menghendaki perwujudan gagasan dengan cara yang sejuk dan damai.
"Sekali lagi, Partai Gerindra hadir sebagai kekuatan politik yang mempersatukan bangsa. Kami ingin mewujudkan gagasan dan solusi untuk rakyat dengan cara yang sejuk dan damai," ujar Wakil Ketua Komisi IV DPR itu.
Dengan demikian, Budi menolak bangsa dipecah belah dengan rangkaian kata. "Kami tidak ingin bangsa ini dipecah belah dengan rangkaian kata yang mungkin sengaja dilontarkan oknum-oknum tertentu yang tidak ingin Indonesia menjadi negara yang maju dan kuat," kata dia.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
Simak juga Video: Anies Dikaitkan 'Nasdrun', PPP: Pilpres Belum Mulai, Sudah Ada Politik Identitas