Hendrar Prihadi (Hendi) menjadi salah satu nama yang muncul di internal PDIP untuk diusulkan maju di Pilgub DKI 2024. Hendi menolak kaitan jabatan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) yang kini diembannya dengan bursa Pilgub DKI.
"Ya nggak. Nggak ada hubungannya," kata Hendi kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (10/10/2022).
Hendrar Prihadi mengatakan tak ada diskusi terkait Cagub DKI. Dia menyebut diskusi hanya seputar LKPP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nggak ada tanggapan dan kita nggak pernah diskusi tentang itu, diskusi kita untuk memajukan ekonomi yang ada di bangsa kita lewat LKPP," ujar dia.
"Ya tanya mas Hasto tapi bggak pernah diajak," sambung Hendi saat ditanya namanya disebut Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Hendi Tunggu Surat Kemendagri
Perihal posisinya sebagai Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menunggu arahan dari Kemendagri. Dia mengaku sudah berbicara langsung dengan Mendagri Tito Karnavian mengenai pemberhentian dirinya sebagai Walkot Semarang.
"Ya kalau saya lihat regulasinya pasti harus ada surat pemberhentian dari Kemendagri, Pak Menteri tadi saya sudah berbicara beliau akan segera proses," ujar Hendi.
Setelah Kemendagri mengeluarkan surat pemberhentian Hendi sebagai Walkot, selanjutnya Plt Walkot bakal ditetapkan. Hendi meminta semua pihak menunggu proses tersebut.
"Nanti kalau udah ada pemberhentian saya sebagai wali kota maka akan muncul Plt yang otomatis sesuai regulasi itu adalah wakil wali kota Bu Ita. Nanti biar proses itu kita jalani smpe dengan surat pemberhentian wali kotanya keluar," ujar Hendi.
Bursa Cagub DKI PDIP
Kembali ke soal calon gubernur DKI Jakarta. PDIP sebelumnya mengungkap sejumlah nama yang akan diusulkan di Pilgub DKI yaitu Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi.
"Ya kemarin ada yang mengusulkan Ibu Risma, ada yang mengusulkan Pak Hendi, ada yang mengusulkan Pak Anas (mantan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas). Ini kan kepala daerah-daerah yang muncul dari bawah," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Sekolah Partai PDIP Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (22/9).
Hasto menerangkan partainya memiliki banyak stok kepala daerah yang telah dilatih. Pihaknya mengaku sering melakukan peningkatan dengan mengumpulkan kepala daerah yang menjadi kader PDIP.
"Jadi PDIP kan punya banyak stok kepala-kepala daerah yang telah dilatih, digembleng, sebagaimana hari ini kan kita melakukan upgrading. Kepala-kepala daerah berkumpul, diingatkan skala prioritas yang utama," ujar Hasto.
"Dan hanya PDIP yang bisa mengumpulkan kepala daerah yang bisa jadi kader partai seperti ini. Bukan bermaksud sombong tapi inilah kepercayaan rakyat yang harus digunakan dengan sebaik-baiknya," imbuh Hasto.
Simak video 'Alasan Jokowi Pilih Walkot Semarang Jadi kepala LKPP':