Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bertemu dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) hingga Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat menghadiri acara pernikahan anak politikus NasDem Sugeng Suparwoto. Lalu apa dibicarakan di balik perjumpaan Anies dengan dengan Ahok hingga AHY itu?
Untuk diketahui, acara pernikahan putri dari Sugeng Suparwoto itu digelar di Lounge InterContinental Pondok Indah, Jakarta Selatan, pada Minggu (18/8) tadi malam. Dalam acara itu sejumlah tokoh seperti Wapres RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK), AHY, Ahok, Ketum NasDem Surya Paloh, dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu. Mereka pun saling bertemu dan membahas banyak hal.
Obrolan Anies Bertemu JK, AHY, Surya Paloh dan Presiden PKS
Anies menyebut menjadi saksi pernikahan putri dari Sugeng Suparwoto pada siang harinya. Saat malam hari, Anies turut menghadiri resepsi pernikahan tersebut dan bertemu dengan Jusuf Kalla, AHY, Surya Paloh dan Syaikhu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi itu pernikahan putrinya Pak Sugeng Suparwoto tadi malam. Saya menjadi saksi siangnya lalu malamnya ada resepsi," kata Anies di Monas, Jakarta Pusat, Senin (19/9/2022).
Anies kemudian mengungkap apa saja ini obrolan mereka di acara tersebut. Dia mengatakan semua hal dibahas saat bertemu.
"Itu saja (datang ke resepsi), jadi ngobrolnya, ngobrol resepsi. Kumpul di situ, kemudian ngalor ngidul yang diomongin," katanya.
"Semuanya dibahas," lanjut Anies.
PD Bicara Keakraban AHY, Anies hingga Surya Paloh
AHY bertemu dengan Anies, Surya Paloh, Syaikhu, dan Jusuf Kalla, di acara pernikahan anak politikus NasDem. PD mengungkap pertemuan itu berlangsung sangat akrab dan nyaman.
"Memang beliau-beliau tampak sangat akrab dan dekat di acara tersebut, sangat nyaman berada di sekeliling satu sama lain. Karena memang sering berkomunikasi dan berinteraksi. Apalagi sekarang makin intens," kata Kabakomstra DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra kepada wartawan, Senin (19/9).
Herzaky mengatakan para tokoh tersebut memang memiliki semangat yang sama. Yakni, kata dia, semangat membawa perubahan dan perbaikan.
"Apakah ini pertanda atau sinyal koalisi 2024, doakan saja. Untuk koalisi, masih kami godok terus. Semoga kami bisa membentuk koalisi solid yang mengedepankan perubahan dan perbaikan untuk rakyat, bangsa, dan negara ini," ucapnya.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya:
Simak juga Video: Elite NasDem: Anies Sangat Memadai Jadi Capres di 2024
Anies Juga Bertemu Ahok
Ternyata Anies tak hanya bertemu dengan AHY, JK, Surya Paloh, dan Syaikhu saja di acara pernikahan anak Sugeng Suparwoto. Anies juga sempat bertemu dengan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di acara tersebut.
"Iya lah kita ngobrol (saat bertemu Ahok)," kata Anies di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin (19/9).
Anies mengatakan pertemuan itu tidak direncanakan. Dia menyebut banyak hal yang dibahas saat bertemu dengan Ahok.
"Jadi kemarin saya tugas menjadi saksi nikah, lalu di tempat di hotel itu kebetulan sedang ada Pak Basuki, beliau sedang ada pertemuan dengan tamu. Jadi beliau acara sendiri, saya datang, terus kita ngobrol di situ, tanya kabar keluarga, saling cerita itu aja, rileks," katanya.
Anies mengatakan tidak membahas soal Jakarta saat bertemu dengan Ahok. Anies menyebut hanya bicara santai dengan Komisaris Utama PT Pertamina itu.
PKS Bicara Poros Perubahan
PKS bicara momen Presiden PKS Ahmad Syaikhu, AHY, Surya Paloh, Anies hingga Jusuf Kalla bertemu di resepsi pernikahan anak politikus NasDem. PKS menyebut pertemuan itu pertanda kedekatan petinggi tiga parpol dengan Anies.
"Iya kemarin kondangan di acara pernikahan anak Pak Sugeng Ketua DPP Nasdem. Terus kok pas ketemuan. Jadi foto bareng," kata Juru Bicara PKS Muhammad Kholid kepada wartawan, Senin (19/9).
Kholid mengatakan Anies memang dekat dengan Ketum NasDem, Demokrat, dan PKS. Dia mengatakan komunikasi Anies dengan para pimpinan parpol itu dekat.
"Karena pimpinan PKS Nasdem dan Demokrat cukup baik komunikasinya. Pak Anies juga memang dekat dengan PKS Nasdem dan Demokrat," ucapnya.
Kholid juga bicara soal kemungkinan terbentuknya koalisi baru, yakni Poros Perubahan. NasDem, PKS, dan Demokrat, kata dia, akan jadi anggota koalisi tersebut.
"Kami sedang mematangkan Poros Perubahan, PKS, Nasdem, dan PD. Masing-masing partai tentu punya aspirasi, dan kita sedang cari titik temu, doakan saja semoga ada jodoh," ujarnya.
(fas/eva)