PPP Kritik SBY soal Dugaan Pilpres 2024 Diatur Hanya 2 Paslon

PPP Kritik SBY soal Dugaan Pilpres 2024 Diatur Hanya 2 Paslon

Farih Maulana Sidik - detikNews
Minggu, 18 Sep 2022 06:44 WIB
Anggota MPR RI dari Fraksi PPP, Achmad Baidowi, menjadi pembicara dalam Diskusi Empat Pilar MPR RI dengan Tema Potensi Golput di Pemilu 2019 di Media Center MPR/DPR RI, Jakarta, Senin (18/2/2019).
Ketua DPP PPP Achmad Baidowi (Lamhot Aritonang/detikcom)
Jakarta -

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membeberkan dugaan tidak jujur dan tidak adil pada Pemilu 2024 karena ada upaya agar Pilpres 2024 hanya akan diikuti oleh dua pasangan capres-cawapres yang dikehendaki. PPP meminta SBY menyampaikan dugaan itu disertai dengan bukti.

"Sebaiknya tidak menyampaikan informasi yang belum tentu kebenarannya dan harus dipastikan bahwa yang disampaikan harus sesuai dengan bukti," kata Ketua DPP PPP Achmad Baidowi atau Awiek kepada wartawan, Sabtu (17/9/2022).

Awiek menilai pengusungan pasangan calon presiden (capres) itu bergantung pada partai politik (parpol) atau koalisi parpol. Menurutnya, selama koalisi parpol terbentuk dan memenuhi ambang batas persyaratan, maka sangat mungkin untuk mengusung pasangan capres.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika koalisi parpol tidak mencukupi syarat pengajuan pasangan capres, ya tidak bisa dipaksakan menabrak UU Pemilu. Semua parpol memiliki hak otonom untuk menentukan nasibnya sendiri dalam menentukan koalisi baik untuk pilkada maupun pilpres," ucapnya.

SBY Duga Pilpres 2024 2 Paslon

Sebelumnya, SBY membeberkan adanya dugaan tindakan tidak jujur dan tidak adil pada Pemilu 2024. Dia menyebut ada upaya agar Pilpres 2024 nanti hanya akan diikuti oleh dua pasangan capres-cawapres yang dikehendaki.

ADVERTISEMENT

Hal tersebut disampaikan SBY saat rapat pimpinan nasional (rapimnas) Partai Demokrat 2022, di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Kamis (15/9). SBY awalnya membeberkan adanya tanda-tanda Pemilu 2024 akan berlangsung secara tidak jujur dan tidak adil.

"Para kader mengapa saya harus turun gunung menghadapi Pemilihan Umum 2024, saya mendengar mengetahui bahwa ada tanda-tanda pemilu 2024 bisa tidak jujur dan tidak adil," kata SBY seperti dilihat detikcom di akun Tiktok @pdemokrat.sumut, Sabtu (17/9). DPD Partai Demokrat Sumatera Utara telah mengizinkan isi Tiktok itu untuk dikutip.

Simak Video: SBY: Saya Harus Turun Gunung, Ada Tanda-tanda Pemilu 2024 Tak Jujur

[Gambas:Video 20detik]







Hide Ads