Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan pidato di rapat pimpinan nasional (Rapimnas) 2022. Dalam pidatonya, AHY menyinggung keindahan demokrasi pada pemilihan presiden (pilpres) era Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Kita bisa mencontoh Pilpres dan demokrasi yang indah di era Presiden Megawati dan Presiden SBY dulu. Demokrat siap untuk memperjuangkan kader utamanya, menjadi bagian dari pasangan Capres-Cawapres yang diusung," kata AHY dalam pidatonya di Gedung JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (16/9/2022).
AHY menyebut Demokrat harus menjadi penggerak perubahan berdemokrasi dalam Pilpres. Meski, kata AHY, akan ada keraguan dan ketakutan dalam melakukan perubahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk itu, kita, Partai Demokrat, harus menjadi motor dari perubahan ini. Kita tahu, dalam setiap langkah perubahan, selalu ada keraguan dan ketakutan," kata AHY.
AHY menjelaskan pasangan Capres-Cawapres yang akan diusung oleh Demokrat harus memiliki energi yang sama, saling melengkapi dan menghargai. Dia berharap tidak ada yang mengganggu dan meghalangi Demokrat dalam menentukan pasangan Pilpres mendatang.
"Tak kalah pentingnya, pasangan ini harus memiliki chemistry. Memiliki kekuatan hati dan energi yang saling percaya, saling menghargai, saling menguatkan dan saling melengkapi. Semangatnya adalah, Dwitunggal," kata AHY.
"Besar harapan Demokrat, niat baik dan tanggung jawab konstitusional kami ini tidak diganggu, dan dihalangi oleh kekuatan manapun, dan dengan cara apapun," lanjutnya.
Simak video 'AHY Ungkap Demokrat Sedang Intens dengan 2 Partai Jelang Pemilu 2024':