Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam sambutannya di rapimnas menyinggung soal polarisasi yang terjadi di Indonesia. AHY menegaskan Demokrat bukan pihak yang menyebabkan polarisasi di Tanah Air.
AHY awalnya mengatakan bahwa ia melihat demokrasi di Indonesia mengalami kemunduran. Dia menyebut politik identitas telah memecah belah masyarakat.
"Kemunduran demokrasi kita rasakan, betul? Betul, politik uang merajalela, politik identitas memecah belah bangsa, terjadi polarisasi," kata AHY saat berpidato di depan para kader Demokrat, di acara rapimnas, JCC, Jakarta, Kamis (15/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
AHY lalu mempertanyakan siapa yang menyebabkan terjadinya polarisasi saat ini. Dia menegaskan bukan Partai Demokrat yang jadi penyebab.
"Siapa yang menjauhkan ini? Apakah Demokrat? Siapa yang menyebabkan terjadinya itu semua? Yang jelas bukan kita. Jangan sampai Demokrat ikut-ikutan dengan politik identitas seperti ini," ucapnya.
Lebih lanjut, AHY juga memastikan Partai Demokrat merupakan partai berbasis religius identitas. Dengan demikian, kata dia, Partai Demokrat tidak akan menginisiasi adanya polarisasi di masyarakat.
"Partai Demokrat adalah partai nasionalis religius, kita ingin hadirkan kerukunan antaridentitas, antarumat beragama, antarsuku, ras etnis, karena ini adalah negara kita. Indonesia untuk semua, bukan hanya untuk sebagian orang. Kita juga tidak ingin terjadi politik fitnah yang merajalela, hoax dimana-mana, betul? Betul. Ini semua harus kita hadapi dan kita lawan," ujar AHY.
AHY juga menegaskan polarisasi hingga pembungkaman oposisi tidak pernah terjadi di era Partai Demokrat berkuasa. Dia juga menyinggung polemik KLB Demokrat yang beberapa tahun lalu sempat menimpa Demokrat.
"Pernah dengar polarisasi dulu? Pernah dengar? Rukun kita semua? rukun. Pernah kita dengar ada oposisi dihantam? ada KLB abal-abal? balik lagi ke KLB abal-abal," imbuhnya.
Simak video 'AHY Bicara Proyek Era SBY, Sindir Pihak yang Cuma 'Tinggal Gunting Pita'':