Selain itu, Tamliha juga mendesak agar hasil Mukernas yang menetapkan Mardiono sebagai Plt Ketum PPP untuk dibatalkan. Dia menyebut pihaknya sempat melakukan rapat pengurus untuk membatalkan Mukernas.
"Rapat pengurus harian sudah dilaksanakan hari Selasa (6/9) di Jakarta dari siang sampai malam dan itu kuorum, yang hadir 26 orang dari 46, kan lebih separuh. Ada dokumen dan tanda tangannya kok, saya kalau ada undangan yang ditandatangani ketua umum dan sekjen saya hadir," kata Tamliha kepada wartawan, Kamis (8/9).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bukan karena Suharso
Hal berbeda disampaikan Ketua DPP PPP Achmad Baidowi atau Awiek. Awiek menegaskan pencopotan Tamliha tidak ada hubungannya dengan tupoksi di DPP PPP.
"Sama sekali nggak ada hubungannya karena itu tupoksi di DPP. Ini kan tupoksi di fraksi. Ya penyegaran saja," kata Sekretaris Fraksi PPP DPR Achmad Baidowi (Awiek) kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (12/9).
Awiek menilai pergantian jabatan itu merupakan hal yang biasa. Pergantian itu, sambung Awiek, juga dalam rangka memberikan kesempatan kepada legislator PPP yang lain.
"Ya jadi pergantian ini merupakan hal yang biasa dalam rangka tour of duty, kita memberikan kesempatan yang sama kepada anggota Fraksi PPP berbagi pengalaman untuk bisa memimpin alat kelengkapan di DPR," kata Awiek.
(gbr/fas)