Suharso Tak Lagi Jadi Ketum, PPP Tak Akan Suarakan Reshuffle ke Jokowi

Suharso Tak Lagi Jadi Ketum, PPP Tak Akan Suarakan Reshuffle ke Jokowi

Nahda Rizki Utami - detikNews
Selasa, 13 Sep 2022 14:51 WIB
Wakil Ketua Baleg DPR RI Achmad Baidowi
Foto: Eva Safitri/detikcom
Jakarta -

PPP memastikan pihaknya tidak ada niat merekomendasikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melakukan reshuffle kepada mantan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa yang menjabat Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN). PPP menilai hal itu merupakan hak prerogatif presiden.

"Ya kita belum ke arah sana. Sama sekali kami dari PPP tidak ada niatan untuk mengajukan reshuffle terhadap Pak Suharso. Karena kita memegang asas, konstitusi kita bahwa itu adalah hak prerogatif dari presiden," kata Ketua DPP PPP Achmad Baidowi (Awiek) kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (13/9/2022).

Awiek menyebut pihaknya tidak akan ikut campur apa yang menjadi tugas pokok presiden. PPP, lanjut Awiek, menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Jokowi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi reshuffle itu adalah hak prerogatif pemegang mandat dari rakyat xan kita serahkan sepenuhnya kepada presiden. Jadi kita tidak ikut-ikutan apa yang menjadi tupoksi dari Pak Jokowi," jelasnya.

Awiek kemudian bicara terkait hubungan Suharso dengan Plt Ketum PPP Muhammad Mardiono. Awiek memastikan hubungan Suharso dan Mardiono masih berjalan baik.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Awiek menyebut Suharso dan Mardiono telah berkomunikasi via telepon. Diaemastikan tidak ada perpecahan yang terjadi di internal PPP terkait urusan pergantian pimpinan.

"Tapi mudah-mudahan Pak Suharso legawa dan insyaallah kalau lihat dari perkembangannya terakhir beliau komunikasi via telepon dengan Plt ketum itu sudah menunjukkan hal yang bagus," ucap Awiek.

"Selanjutnya kami katakan bahwa kami sebenarnya ini berat hati memberhentikan Pak Suharso. Beliau itu senior, mentor kami orang tua kami dan kader lama di partai, tetapi partai ini butuh penyelamatan ketika persoalannya ada pada seorang diri ketum maka itu tidak boleh merusak DPP secara keseluruhan," sambungnya.

Sebelumnya, Kementerian Hukum dan HAM telah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) pengesahan Muhammad Mardiono sebagai Plt Ketua Umum PPP. Menjabat sebagai Plt Ketua Umum PPP, Mardiono pun mengajak seluruh kader PPP untuk tetap solid dan bersiap menghadapi Pemilu 2024.

"Kepada seluruh jajaran kader PPP di Indonesia, saya minta untuk merapatkan barisan, bersatu, dan bergandeng tangan menghadapi kerja politik dalam rangka Pemilu 2024," ujar Mardiono dalam keterangan tertulis, Sabtu (10/9).

Lihat video 'Loyalis Suharso, Syaifullah Tamliha Dicopot dari Pimpinan Komisi V DPR':

[Gambas:Video 20detik]



(nhd/maa)



Hide Ads