Adapun pertemuan Sandiaga dengan Pengurus PPP DIY itu terjadi pada Selasa (30/8/) malam. Pengurus PPP DIY menilai Sandiaga sosok yang ideal dan smart dalam bidang ekonomi. Mereka lantas akan mengusulkan Sandiaga capres ke DPP PPP.
Sementara itu saat ditanya kesiapan maju dalam bursa capres Pemilu 2024, Sandiaga mengaku siap. Namun, untuk kriteria pasangan Sandiaga menyerahkan kepada partai politik pengusungnya.
"Siap (maju 2024)," kata Sandiaga secara singkat.
Terkait pasangan, Sandiaga menyerahkannya ke pilihan partai. Sandi menyebut pasangan capres-cawapres akan ditentukan oleh partai pada September nanti.
"(Soal pasangan) saya serahkan kepada parpol. Saya ini, pengalaman sebelumnya, parpol-lah yang akan menentukan pilihannya. Dan politik Indonesia semakin dewasa, semakin bijaksana," ujar Sandiaga.
"Apa yang dibutuhkan masyarakat nanti akan dituangkan oleh parpol dalam penentuan calon atau bakal calon di bulan September," ujarnya.
Konsekuensi Gerindra
Adanya konsekuensi itu diungkap oleh Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad. Dia menyebut konsekuensi itu akan diberikan baik secara etik maupun secara moral.
"Memilih jadi presiden, calon presiden yang dicalonkan partai lain itu nggak ada masalah, tapi ada konsekuensi kan gitu secara etik maupun secara moral," kata Dasco kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (9/9/2022).
![]() |
Menurutnya, menjadi menteri maupun presiden adalah pilihan hidup seseorang. Dasco mengatakan ada konsekuensi dari setiap pilihan itu.
"Jadi menteri adalah pilihan hidup, kemudian jadi presiden adalah pilihan hidup, nah jadi pilihan itu juga ada konsekuensi," jelasnya.
Dasco kemudian menyebut pihaknya akan menunggu keputusan Sandiaga. Menurutnya, bukan Partai Gerindra yang harus memilih keputusan itu.
Simak video 'Kata Dasco soal Sandiaga Uno Bakal Nyapres Diusung Partai Lain':
Simak selengkapnya di halaman berikut
"Untuk menjalankan tugas sebagai menteri juga itu pilihan hidup, jadi pilihan-pilihan itu harus dipilih sehingga kita sebagai orang yang sudah matang dalam berpolitik tentunya kita akan tunggu aja pilihannya seperti apa, bukan Gerindra yang harus memilih kan gitu," ujar Dasco.
Lebih lanjut, Dasco menegaskan Gerindra tetap memilih Prabowo untuk maju sebagai Capres 2024. Hal itu, lanjut Dasco, sesuai dengan hasil keputusan Rapimnas Gerindra.
"Saya rasa kan kalau di Gerindra kan sudah final bahwa pencapresan itu mencapreskan Pak Prabowo dan itu belum ada opsi lain karena Rapimnasnya sudah demikian," ucap Dasco.
"Saya pikir komunikasi-komunikasi yang lain silakan aja dilakukan, tapi saya pikir untuk pencapresan sudah final," tambahnya.
Sandiaga Terus Komunikasi dengan Prabowo
Sandiaga mengatakan akan terus berkomunikasi dengan sang ketum, Prabowo Subianto, di momen yang dianggap tepat.
"Saya akan terus berkomunikasi dengan beliau kalau saat yang tepat, tapi kan belum saatnya politik," kata Sandiaga usai rapat bersama Komisi X DPR di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (8/9/2022).
Sandiaga menuturkan saat ini pihaknya harus menyelesaikan tugas-tugas di pemerintahan dahulu.
"Kita sekarang saatnya bekerja untuk menyelesaikan tugas-tugas kita, ada dua tahun lagi di pemerintahan ini. Tugas-tugas ada di depan mata terutama berkaitan dengan masalah ekonomi yang dihadapi masyarakat," katanya.
Meskipun demikian, Sandiaga menekankan tetap tegak lurus dengan hasil Rapimnas yang mendeklarasikan Prabowo sebagai capres 2024 usungan Gerindra. Sandiaga mengatakan dirinya tunduk kepada keputusan partai dan arahan ketum.
"Saya datang di rapimnas dan saya ucapkan selamat dan di hari kedua ada penandatanganan saya diundang beliau (Prabowo) langsung. Dan masuk ke Gerindra atas undangan Pak Prabowo," ujar Sandiaga. (eva/eva)