Desmond soal Usul Sandiaga Dipecat: Kalau Punya Kartu Anggota, Kami Pecat

Desmond soal Usul Sandiaga Dipecat: Kalau Punya Kartu Anggota, Kami Pecat

Firda Cynthia Anggrainy - detikNews
Kamis, 08 Sep 2022 14:11 WIB
Desmond J Mahesa (Eva Safitri/detikcom)
Foto: Desmond J Mahesa (Eva Safitri/detikcom)

Sebelumnya usulan pemecatan Sandiaga itu diungkap politikus Gerindra Arief Poyuono. Dia menyebut Sandiaga Uno sebagai pengkhianat di Gerindra dan harus dipecat partai karena ingin jadi capres PPP.

Hal itu disampaikan Poyuono dalam diskusi Adu Perspektif dengan tema 'Siasat 2024: Dari Berkuda hingga Upaya Kudeta' yang tayang di detikcom, Rabu (7/9/2022). Awalnya diskusi membahas terkait pernyataan Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Desmond J Mahesa yang menilai Ketua DPP PDIP Puan Maharani bermimpi jika Ketum Gerindra Prabowo Subianto akan jadi cawapres pendamping Paun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Poyuono kemudian memberikan pandangannya mengenai pernyataan Desmond itu. Dia menilai Desmond adalah kader yang taat karena berpegang teguh pada hasil rapat pimpinan nasional Gerindra yang memutuskan Prabowo sebagai capres.

"Kalau aku melihatnya apa? Kalau aku melihatnya Desmond ini seorang kader yang taat, yang patuh. Artinya mengamankan hasil Rapimnas bahwa calon presiden dari Gerindra itu hanya Prabowo. Karena ketika itu sudah diputuskan dalam Rapim masih ada kader yang balelo, kader yang penghianat seperti Sandiaga, ingin jadi capres lewat PPP," tutur Poyuono.

ADVERTISEMENT


Poyuono mengatakan Sandiaga sebagai pengkhianat karena telah menyatakan bersedia menjadi capres dari PPP. Dia menyebut Sandiaga politikus yang tak punya etika.

"Kan jelas di Jogja kan dia sudah deklarasi. Ini Sandiaga bisa kita sebut politisi yang tidak punya etika. Memang harus saya katakan dia pengkhianat dan pecundang di partai," kata dia.

"Dia mencalonkan diri jadi capres dan siap dicalonkan oleh PPP. Setelah dia ngomong di Jogja PPP Munaslub di Banten, ada apa ini?" imbuhnya.

Respons Sandiaga

Sandiaga angkat bicara terkait tudingan tersebut. Sandiaga kini mengaku tengah fokus bekerja sebagai Menpar.

"Tentunya saya sebagai kader Gerindra yang sekarang ditugasi oleh Bapak Presiden fokus kepada tugas dan fungsi di kementerian. Dan dalam prosesi tahapan kontestasi demokrasi di 2024, seluruh aspirasi tentunya kita apresiasi, bagaimana caranya kita menggerakkan ekonomi terutama dalam situasi yang sangat berat ini," ungkap Sandiaga usai menghadiri perhelatan F8 Makassar, seperti dilansir detikSulsel, Rabu (7/9).

Sandiaga kemudian menegaskan dia selalu mengedepankan politik persahabatan. Sehingga tidak akan ikut larut dalam situasi yang berpotensi untuk memecah belah persatuan. Menurutnya, situasi yang sulit ini bisa dilalui jika bersatu padu. Kemudian saling menghargai, saling menghormati.

"Dan tentunya modal itulah yang akan kita bawa ke kontestasi demokrasi 2024 agar politik kita semakin dewasa, sejuk, membawa suatu semangat baru. Bahwa apa yang dibangun oleh Pak Jokowi 8 tahun terakhir ini akan selalu kita lanjutkan dengan penyesuaian-penyesuaian untuk ekonomi kita yang berpihak kepada ekonomi masyarakat yang ada di kelas menengah ke bawah, yang sekarang menghadapi situasi yang sangat berat karena peningkatan harga BBM ini," sambungnya.

Soal tudingan sebagai pengkhianat di Gerindra, Sandiaga menuturkan siapa saja berhak memberikan pernyataan di era demokrasi ini.


(fca/eva)



Hide Ads