Suharso Monoarfa muncul usai dilengserkan dari jabatan Ketua Umum PPP oleh tiga Majelis PPP. Di depan kader PPP, Suharso meminta gejolak PPP tak bawa-bawa nama presiden dan lembaga negara.
Hal itu disampaikan Suharso saat mendatangi acara bimbingan teknis (bimtek) PPP. Acara digelar di salah satu hotel di wilayah Jakarta Pusat, sejak Senin (5/9) hingga Selasa (6/9/2022).
Dalam video yang diterima detikcom, Suharso datang menemui kader dan menegaskan dirinya masih Ketua Umum PPP. Suasana acara bimtek itu pun sempat membuat kader riuh, saling bersahutan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekali lagi saya adalah Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan," kata Suharso dalam video tersebut.
Suharso menegaskan hal yang berkembang di internal saat ini tidak benar. Dia berharap seluruh kader bertabayun terhadapnya.
"Apa yang telah dikembangkan adalah tidak benar. Saya telah melalukan kalibrasi atas semua informasi yang disampaikan baik cerita-cerita itu sampai kepada saya dan saya beri kesempatan kepada mereka untuk bertabayun kepada saya," ujarnya.
Suharso lantas meminta persoalan internal ini tidak membawa-bawa nama presiden dan lembaga negara. Dia menegaskan presiden tidak ikut campur dalam hal ini.
"Jangan bawa-bawa nama presiden, jangan bawa-bawa nama lembaga-lembaga negara dan saya juga tidak sedang membawa nama presiden dan membawa nama lembaga-lembaga negara," ucapnya.
"Saya tekankan sekali lagi jangan bawa nama presiden. Presiden tidak ikut campur dalam hal semacam ini. Sekali lagi saya tegaskan dan presiden telah menegaskan," lanjut Suharso.
Simak video 'Suharso Monoarfa Melawan: Saya Masih Ketum PPP!':