PAN: Semoga Dinamika Internal PPP Tak Pengaruhi Eksistensi KIB

PAN: Semoga Dinamika Internal PPP Tak Pengaruhi Eksistensi KIB

Dwi Andayani - detikNews
Selasa, 06 Sep 2022 08:20 WIB
Juru Debat BPN Viva Yoga.
Foto: Viva Yoga (detikcom)
Jakarta -

PPP pecah suara terkait penetapan Muhammad Mardiono menjadi Plt Ketum PPP. PAN mengaku tidak ikut campur dalam dinamika internal PPP.

"PAN tidak akan ikut campur atas dinamika dan masalah rumah tangga di PPP, termasuk di partai politik lain. Sikap PAN untuk menjaga fatsun politik," ujar Wakil Ketua Umum DPP PAN Viva Yoga Mauladi, saat dihubungi, Senin (5/9/2022).

PPP dan PAN sendiri tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama dengan Golkar. Oleh karena itu, Viva mengatakan PAN dan PPP memiliki hubungan yang baik dan satu visi dalam perjuangan membangun Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"PAN dan PPP memiliki hubungan yang baik, dekat, satu visi dan satu gerakan dalam perjuangan membangun masa depan Indonesia. Apalagi sekarang bersatu di KIB," kata Viva.

Namun, Viva berharap masalah internal PPP segera selesai. Selain itu dia juga berharap kondisi dinamika PPP tak berpengaruh dengan eksistensi dan kekompakan KIB.

ADVERTISEMENT

"PAN berharap agar dinamika internal PPP segera selesai. Dan kondisi ini semoga tidak berpengaruh signifikan terhadap eksistensi dan kekompakan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). KIB akan terus berkonsolidasi menyongsong persiapan pemilu presiden 2024," tuturnya.

Polemik Pergantian Ketum PPP

Diketahui, loyalis Suharso Monoarfa tak mengakui Mukernas PPP yang menetapkan Muhammad Mardiono menjadi Plt Ketum PPP. Mardiono menilai penolakan tersebut hanya perbedaan persepsi di internal PPP.

"Iya, itu nanti persepsi-persepsi itu mungkin karena belum kita satukan saja, sehingga kita masih ada perbedaan-perbedaan persepsi di kalangan kader atau mungkin masih ada belum nyambung ya, mohon maaf namanya ini organisasi kan, organisasi politik ya. Ini yang butuh waktu untuk menyatukan kita semua. Kita akan komunikasikan," kata Mardiono kepada wartawan, Senin (5/9).

Mardiono menegaskan akan mengkonsolidasikan kader PPP yang masih berbeda persepsi. Selain itu, Mardiono mengklaim penunjukannya menjadi Plt Ketum PPP sudah sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) PPP.

Sebelumnya, Ketua DPP PPP Syaifullah Tamliha menyebut Suharso tidak mengundurkan diri. Tamliha menilai penunjukan Mardiono menjadi Plt Ketum PPP tak benar.

"Saya barusan tabayun dengan Pak Suharso Monoarfa, ternyata beliau tidak mengundurkan diri sebagai Ketum PPP sehingga kabar Pak Harso mundur adalah hoax," kata Tamliha saat dikonfirmasi, Senin (5/9).

Tamliha menyebut Mukernas di Banten yang menetapkan Mardiono menjadi Plt Ketum PPP ilegal. Menurut dia, undangan Mukernas tidak diteken Suharso Monoarfa dan Arwani Thomafi selaku Sekjen.

"Mukernas tersebut ilegal, sebab undangan Rapat Pengurus Harian tidak ditandatangani oleh Ketum dan Sekjen DPP PPP," ujar Tamliha.

Simak Video 'Suharso Dilengserkan, Bagaimana Nasib PPP di KIB?':

[Gambas:Video 20detik]



(dwia/jbr)



Hide Ads