Pertemuan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Wakil Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Budi Arie Setiadi memantik spekulasi politik. Ada apa di antara Prabowo dan Budi Arie?
Prabowo dan Budi Arie bertemu empat mata di ruangan kerja Prabowo di Kementerian Pertahanan, Jakarta, Kamis (1/9/2022). Pertemuan Prabowo dan Budi Arie yang juga Ketua Umum Projo berlangsung hangat, berdasarkan keterangan Tim Media Prabowo.
Pertemuan empat mata Prabowo dan Budi Arie berlangsung selama 1 jam 15 menit. Budi Arie yang mengenakan baju batik berlengan panjang menyempatkan melihat beberapa ornamen bersejarah yang terdapat di Kementerian Pertahanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Strategi dan sinergi antarkementerian untuk menghadapi situasi dunia yang tidak menentu seperti tantangan krisis pangan dan energi dampak perang di Ukraina dan pandemi COVID-19 yang belum usai juga dibahas.
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo dan Budi Arie juga sepakat saling bekerja sama sesuai arahan Presiden Jokowi. Arahan Jokowi yang dimaksud yakni pidato kenegaraan 16 Agustus 2022 soal semua lembaga negara perlu untuk selalu waspada, selalu hati-hati dan selalu siaga.
Budi Arie yang ditanya soal pertemuan itu menjawab senada. Dia mengatakan pertemuan tersebut membicarakan isu-isu strategis nasional.
"Pertemuan itu tidak bicara masalah politik, tapi masalah kebangsaan. Terutama mengenai isu-isu strategis nasional seperti ketahanan pangan dan kemiskinan ekstrim. Begitu juga bicara ketidakpastian global yang menyeret harga energi dan pangan. Negara harus memastikan kebutuhan pokok rakyat tersedia dan terjangkau oleh rakyat," tutur Budi Arie.
'Bukan Politik Relawan'
Budi Arie bersama gabungan relawan Jokowi lainnya baru saja menyelenggarakan Musyawarah Rakyat Indonesia Relawan Jokowi I di Bandung, Jakarta, untuk menjaring nama calon presiden 2024. Prabowo yang merupakan Ketua Umum Partai Gerindra masuk dalam nominasi itu.
Ketua Dewan Pengarah Musra, Andi Gani Nena Wea, menilai wajar pertemuan Prabowo dan Budi Arie. Dia menyatakan pertemuan itu tidak berkaitan arah politik relawan.
"Sebagai Ketua Dewan Pengarah Musra, saya pastikan pertemuan tersebut tidak berkaitan dengan arah politik relawan," kata Andi Gani.
"Sebagai Ketua Dewan Pengarah Musra, saya pastikan pertemuan tersebut tidak berkaitan dengan arah politik relawan," kata Andi Gani.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
Saksikan juga 'Sandiaga Siap Nyapres, Dasco Bicara Etika-Prabowo Capres Gerindra':
'Ada Bahasan 2024'
PPP menduga pertemuan itu tidak hanya membahas soal tantangan nasional. Ketua DPP PPP Achmad Baidowi (Awiek) mengatakan pertemuan itu merupakan hal yang wajar. Sebab, keduanya sama-sama duduk di kursi kabinet.
Awiek menilai pembahasan keduanya bukan hanya terkait tantangan nasional, tetapi juga tentang Pemilu 2024.
"Namun publik patut menduga publik boleh saja menduga duga bahwa apa yang yang dibicarakan itu bukan hanya soal kebangsaan tapi lebih teknis di 2024 nanti," ujarnya.
Jokowi Diklaim Senang
Waketum PKB Jazilul Fawaid mengaitkan pertemuan tersebut dengan rasa senang Jokowi terhadap koalisi Gerindra-PKB. Jazilul menyebut Jokowi juga bahkan mendukung deklarasi Koalisi Gerindra dan PKB di Sentul. Dia menilai Jokowi senang lantaran komitmen Gerindra dan PKB yang menginginkan Pemilu 2024 berjalan lancar dan tertib.
"Menurut informasi, Pak Jokowi sangat senang PKB koalisi dengan Gerindra, saya nggak tahu informasinya dari mana, tapi informasinya menurut saya A1," kata Jazilul kepada wartawan di gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Jumat (2/9).
"Pak Jokowi senang dan mendukung acara di Sentul kala itu kan acara penandatanganan piagam koalisi PKB-Gerindra di Sentul. Jadi memang pastinya selalu Presiden, apalagi PKB-Gerindra punya niat baik pemilu besok damai lancar tertib, tentu Presiden pasti support," ucapnya.
(aik/aik)