Hasil musyawarah rakyat (Musra) Indonesia I yang digelar oleh gabungan relawan Jokowi di Bandung, Jawa Barat, diungkapkan ke publik setelah mendapat izin dari Presiden Jokowi. Hasil musra itu memunculkan nama Jokowi di urutan teratas sebagai figur yang bakal didukung maju capres 2024. Apa respons PDIP?
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan tak ada yang mengejutkan dari apa yang disuarakan di musra itu. Hasto menuturkan pihaknya dibiasakan melakukan otokritik, pun mendengarkan suara-suara yang berseberangan. Dia menyebut PDIP menghendaki melakukan tindakan menuju perbaikan.
"Apa yang disuarakan Musra tidak mengejutkan, dan tidak ada element of surprise dalam politik. Dalam politik, kami diajarkan untuk mendengarkan suara-suara yang tidak terdengar. Dan dalam politik kami juga diajarkan pentingnya melakukan otokritik, serta mendengarkan suara yang berseberangan sekalipun, untuk kemudian dilakukan penajaman, melihat akar persoalan, dan bertindak melakukan perbaikan," kata Hasto saat dihubungi, Kamis (1/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasto melanjutkan, PDIP sebagai pengusung Jokowi dan Ma'ruf Amin memberikan dukungan bukan dengan pujian yang memabukkan. Menurutnya, dukungan yang diberikan PDIP yakni dengan melakukan pergerakan seluruh elemen parpol untuk mendorong prestasi pada pemerintahan saat ini.
"Sebagai pendukung utama Presiden Jokowi dan Wapres KH Ma'ruf Amin, kami memberikan dukungan bukan dengan puji-pujian yang memabukkan. Kami memberikan dukungan dengan melakukan sinergi koneksitas dan pergerakan seluruh elemen partai, baik struktur, eksekutif partai dan legislatif partai untuk bergerak satu arah, mendorong prestasi maksimum pemerintahan saat ini," ujarnya.
"Dengan kekuatan lebih dari 1,2 juta pengurus partai aktif, 128 anggota DPR RI, 418 DPRD Provinsi; 3232 DPRD Kabupaten/Kota, dan lebih dari 54% kepala daerah dari PDI Perjuangan, semua bergerak satu arah memperkuat dukungan rakyat ke pemerintah," imbuh dia.
Hasto lalu mengungkit kemenangan PDIP dengan usungan paslon Jokowi dan Ma'ruf di Pilpres 2019. Namun, kemenangan itu, bagi PDIP, terjadi karena rakyat. Hasto menekankan kemenangan itu disikapi PDIP dengan tanggung jawab membawa kemajuan, bukan justru untuk menyampaikan hal yang bertentangan dengan konstitusi seperti mewacanakan ide '3 periode'.
"Meskipun pada saat Pilpres 2019 yang lalu, seluruh daerah yang dipimpin PDI Perjuangan berhasil memenangkan secara mutlak kemenangan Pak Jokowi, namun kami tetap bersikap rendah hati bahwa hal tersebut terjadi karena rakyat. Ini penting ditekankan, sebab makna dari kemenangan adalah tanggung jawab membawa kemajuan, tanggung jawab bagi masa depan, bukannya menyampaikan sesuatu hal yang bertentangan dengan konstitusi seperti masa jabatan tiga periode," katanya.
Diketahui, Musra Indonesia I di Kota Bandung yang digelar gabungan relawan Jokowi melahirkan sejumlah nama calon presiden. Relawan mengungkapkan nama-nama capres yang dikatakan harapan rakyat tersebut.
Ketua Dewan Pengarah Musra Indonesia, Andi Gani Nena Wea, menjelaskan voting pemilihan calon Presiden dalam Musra diambil dari 5.721 orang. Dia mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah mengizinkan daftar capres tersebut diumumkan kepada publik.
"Apakah ini sudah diizinkan presiden untuk diumumkan? Sudah diizinkan oleh presiden, menyampaikan apa adanya saja hasil dari musyawarah rakyat," kata Ketua Dewan Pengarah Musra Indonesia, Andi Gani Nena Wea, kepada wartawan di Bangi Kopi, Jalan Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (31/8).
"Lain-lainnya itu nama-nama yang memperoleh di bawah 0,7 persen," imbuhnya.
Berikut daftar calon Presiden hasil Musra relawan Jokowi:
1. Joko Widodo: 1.704 pemilih (29,79%)
2. Sandiaga Uno: 968 pemilih (16,92 %)
3. Ganjar Pranowo: 921 pemilih (16,10 %)
4. Prabowo Subianto: 635 pemilih (11,10%)
5. Anies Baswedan: 516 pemilih (9,02%)
6. Ridwan Kamil: 296 pemilih (5,17%)
7. Puan Maharani: 238 pemilih (4,16%)
8. Dedi Mulyadi: 164 pemilih (2,87%)
9. Moeldoko: 147 pemilih (2,57%)
10. Andika Perkasa: 81 pemilih (1,42%)
11. Lainnya: 51 pemilih (0,89%)
Simak juga video 'Harapan Puan di 2024: Menang Hat-trick, Presidennya dari PDIP':