Bikin Soleh Solihun Bingung, PSI Jelaskan Alasan PDKT ke Golkar

Bikin Soleh Solihun Bingung, PSI Jelaskan Alasan PDKT ke Golkar

Dwi Andayani, Gibran Maulana - detikNews
Kamis, 25 Agu 2022 13:55 WIB
Soleh Solihun kala berkunjung dalam rangka media visit film Mau Jadi Apa?.
Foto: Soleh Solihun (Asep Syaifullah).
Jakarta -

Komika Soleh Solihun mengaku bingung dengan arah politik Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang kini pendekatan atau PDKT dengan Partai Golkar. Apa kata PSI soal sorotan Soleh Solihun?

Sorotan Soleh Solihun disampaikan via Twitter. Soleh Solihun membandingkan sikap PSI sebagai partai baru yang tidak lagi tersandera dengan kepentingan politik lama, klientalisme, rekam jejak buruk hingga beban sejarah partai politik sebelumnya serta sikap PSI yang kini PDKT dengan Golkar.

Dikonfirmasi detikcom, Kamis (25/8/2022), Ketua Umum PSI Giring Ganesha menyebut DPP PSI sudah menjawab Soleh Solihun lewat Twitter. "Sudah ada jawaban dari akun Twitter-nya DPP tadi malam," kata Giring.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie meminta tidak ada tafsir berlebihan soal pertemuan PSI dan Golkar. Dia malah berterima kasih dengan Soleh Solihun.

"Pertemuan tersebut silaturahmi saja. Apalagi sama-sama ada di kabinet Pak Jokowi. Jangan ditafsirkan berlebihan dulu. Makasih loh Mas Soleh Solihun ternyata diam-diam perhatian sama PSI," kata Grace.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, akun Twitter DPP PSI menyebut pertemuan dengan Golkar adalah bagian dari gagasan baru mereka. PSI menganggap Golkar sebagai salah satu partai senior di negeri ini.

"Pertemuan dengan Golkar kemarin adalah bagian dari gagasan baru kami di PSI apalagi kepada Golkar sebagai salah satu partai senior di negeri ini," ujar DPP PSI.

PSI mengaku hendak menyampaikan pesan partai yang menentang politik identitas hingga politisasi agama. Dia berharap perjuangan PSI ini bisa menular ke yang lainnya.

"Kami hendak menyampaikan pesan visi misi partai PSI yang selalu konsisten menentang penggunaan politik identitas, politisasi agama maupun perjuangan antikorupsi," kata PSI.

"Dan kami berharap dapat menularkan perjuangan PSI kepada mereka yang kami anggap memiliki platform kebangsaan dan nasionalisme," imbuh PSI.

(gbr/tor)



Hide Ads