Suasana rapat paripurna DPR kemarin sarat nuansa kompetisi Pilpres 2024. Dari mimbar, tiga fraksi DPR menyuarakan dukungan bagi jagoan masing-masing di pilpres.
DPR menggelar rapat paripurna di masa persidangan I tahun 2022-2023 pada Kamis (22/8/20. Agenda rapat paripurna kali ini adalah Pemandangan Umum Fraksi-fraksi atas RUU tentang APBN Tahun Anggaran 2023 beserta Nota Keuangannya.
Suara dukungan Pilpres 2024 dimulai ketika perwakilan Fraksi PDIP maju ke mimbar. Dia mendoakan Ketua DPR RI Puan Maharani menjadi presiden. Puan memang salah satu tokoh PDIP yang digadang-gadang bakal maju ke kontestasi pemilihan presiden atau pilpres mendatang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Izin Bu Ketua, belum menyapa, tadi saya tidak tahu karena keasikan pidato," kata Anggota DPR Fraksi PDIP Abidin Fikri kepada Puan.
Abidin kemudian mendoakan Puan bisa menjadi Presiden Republik Indonesia 2024.
"Yang saya hormati Ketua DPR RI Ibu Puan Maharani saya selalu berdoa agar Ibu Puan Maharani menjadi Presiden Republik Indonesia," ujar Abidin.
Seruan Puan presiden kemudian dijawab anggota DPR RI Fraksi PDIP yang hadir di rapat. Puan terlihat tertawa merespons seruan itu.
Simak video 'Dukungan Puan Jadi Presiden Santer di Parlemen, Legislator PDIP Ungkap Ini':
Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:
Golkar Tak Mau Kalah
Menyusul PDIP, Fraksi Golkar yang diwakili Dave Akbarshah Fikarno atau Dave Laksono menyerukan Airlangga Hartarto presiden 2024. Seperti Puan, Airlangga yang juga Ketum Golkar adalah calon presiden partai berlambang pohon beringin itu. Seruan Dave disampaikan setelah membacakan pandangan Fraksi Golkar.
"Golkar Indonesia, Indonesia Golkar Airlangga Presiden," kata Dave, dalam rapat paripurna.
Seruan itu lantas disambut tawa oleh anggota dewan yang hadir. Begitu juga pimpinan yang berada di depan.
Demokrat Gantian
Anggota DPR Fraksi Demokrat Irwan membacakan pandangan umum Fraksi Demokrat atas RUU APBN 2023 beserta nota keuangannya. Usai membacakan pandangan umum fraksi, Irwan menyerukan AHY sebagai presiden sembari menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) karena masyarakat dinilai sedang kesulitan.
"Demokrat bersama rakyat, rakyat sedang susah, tolak kenaikan BBM, AHY presiden!" ujar Irwan dalam rapat paripurna.
Seruan itu lantas disambut tepuk tangan sejumlah anggota Dewan yang hadir.
(gbr/rfs)