Jejak TGB Zainul Majdi: Loncat dari PD ke Golkar, Kini di Perindo

Jejak TGB Zainul Majdi: Loncat dari PD ke Golkar, Kini di Perindo

Tim detikcom - detikNews
Senin, 08 Agu 2022 11:34 WIB
Eks Gubernur NTB, TGH Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB), angkat bicara tentang pemberitaan salah satu media nasional yang memuat dugaan dirinya menerima gratifikasi terkait divestasi saham PT Newmont Nusa Tenggara. TGB menepis tuduhan itu dalam jumpa pers di sebuah restoran di Jl Pakubowono VI, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (19/9/2018).
Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi. (Lamhot Aritonang/detikcom)
Jakarta -

Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi kini menjadi kader Partai Perindo dan menduduki posisi Ketua Harian Nasional DPP. TGB Zainul Majdi punya rekam jejak panjang di dunia perpolitikan Tanah Air.

Berdasarkan catatan detikcom, Senin (8/8/2022), TGB Zainul Majdi mundur dari Partai Golkar, kemudian dilantik jadi kader Perindo oleh Ketum Perindo Hary Tanoesoedibjo pada Sabtu (6/8). Untuk diketahui, pada 2018 TGB Zainul Majdi mundur dari Partai Demokrat lalu gabung Golkar.

Di awal karier politiknya, TGB sempat bergabung dengan Partai Bulan Bintang (PBB). Ia diketahui pernah duduk sebagai anggota DPR periode 2004-2009.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut ini catatan panjang kiprah TGB di dunia politik Tanah Air:

Di Demokrat, Mundur 2018

TGB Zainul Majdi mengundurkan diri dari Partai Demokrat pada Juli 2018. TGB pernah menduduki posisi anggota Majelis Tinggi Demokrat.

ADVERTISEMENT

"Benar," ujar TGB saat dimintai konfirmasi perihal pengunduran dirinya, Senin (23/7/2018).

TGB telah menyerahkan surat pengunduran diri kepada Ketua Dewan Kehormatan PD Amir Syamsuddin kala itu. TGB mundur dari Demokrat karena alasan personal.

"Alasan pribadi," ujarnya singkat.

Partai Golkar menggelar acara silaturahmi membahas menghadapi Pilpres dan Pileg 2019 di Ballroom Hotel Darmawangsa, Jalan Brawijaya Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (20/12/2018). Selain Jusuf Kalla (JK), TGH Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) hadir dalam acara tersebut.Partai Golkar menggelar acara silaturahmi membahas menghadapi Pilpres dan Pileg 2019 di Ballroom Hotel Darmawangsa, Jalan Brawijaya Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (20/12/2018). Selain Jusuf Kalla (JK), TGH Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) hadir dalam acara tersebut. (Ari Saputra/detikcom)

TGB Gabung Partai Golkar

Selepas mundur dari Demokrat, TGB gabung Golkar berdasarkan putusan rapat yang dipimpin Ketum Airlangga Hartarto pada akhir tahun 2018. Di Golkar, TGB mengemban dua jabatan sekaligus: Koordinator Bidang Keummatan dan Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu Legislatif dan Presiden.

"Keluarga Partai Golkar bergembira berkat hadirnya Pak TGB. Kemarin saat rapat pleno Partai Golkar menyetujui bahwa TGB menjadi salah satu pengurus DPP dan kemarin sudah disepakati menjadi Ketua Korbid Keumatan sekaligus Wakil Ketua Bappilu Legislatif dan Presiden," ujar Airlangga di Hotel Dharmawangsa, Jalan Brawijaya Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (20/12/2018).

TGB memiliki beberapa alasan mengapa memilih Golkar. Salah satu alasannya ia menilai Golkar merupakan partai yang berlomba di jalan kebenaran.

"Pertama, bagi saya, membangun Indonesia adalah tentang ber-fastabiqul khairat, berlomba dalam kebajikan dengan prinsip falsafah jalan tengah wasathiyyah atau moderasi. Kedua hal itu bertemu dalam orientasi kerja dan karya. Itulah orientasi Partai Golkar," kata TGB dalam keterangannya, Jumat (21/12/2018).

Kedua, TGB melihat Golkar berusaha mentransformasikan diri dengan merawat nilai baik dan meninggalkan hal-hal negatif yang pernah ada. TGB menuturkan, upaya yang dilakukan Golkar itu dibutuhkan dalam membangun Indonesia yang lebih baik.

"Ketiga, saya secara pribadi mendukung Presiden Jokowi untuk periode kedua jauh sebelum kontestasi dimulai. Dukungan ini saya harapkan bergulir secara kelembagaan melalui Partai Golkar yang, dalam pandangan saya, dengan konsep kekaryaannya sesungguhnya sangat sebangun dengan semangat Pak Jokowi dalam membangun Indonesia," papar TGB.

Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:

[Gambas:Video 20detik]



[Gambas:Video 20detik]




Saksikan juga 'Kelakar Cak Imin ke Airlangga: Semoga Nanti Ketemu Koalisi Berikutnya':

TGB Gabung Perindo

Empat tahun berselang, TGB Zainul Majdi resmi dilantik menjadi Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo. Pelantikan dilakukan langsung oleh Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo.

Pelantikan diawali dengan pembacaan SK DPP Partai Perindo No 1800/SK DPP Perindo/VIII/2022 tentang Pengangkatan Ketua Harian Nasional Partai Perindo. Surat keputusan itu dibacakan oleh Sekretaris Jenderal Partai Perindo Ahmad Rofiq.

Hary Tanoesoedibjo menjelaskan alasan penunjukan TGB tersebut. Menurutnya, TGB memiliki pengalaman yang cukup mumpuni untuk menjadi Ketua Harian Nasional DPP Perindo.

"Beliau seorang bisa dikatakan tokoh, ulama, nasionalis, juga sangat mumpuni di birokrat, 10 tahun menjadi gubernur dan sangat mumpuni sebagai anggota Dewan, pernah di DPR RI. Jadi mungkin tadi belum disampaikan latar belakang beliau bahwa umur 23 tahun sudah menjadi anggota DPR RI," kata Hary Tanoe di MNC Center, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (6/8/2022).

"Dan untuk menjadi anggota DPR RI, itu melalui satu perjuangan, tidak serta-merta menjadi anggota DPR RI. Kalau tidak salah pada 2024 pada saat Indonesia sudah mulai terbuka di pilpres yang dipilih langsung oleh rakyat. Kemudian setelah itu mengikuti Pilgub dan menjadi gubernur

TGB Zainul Majdi mengungkap alasannya keluar dari Partai Golkar dan bergabung dengan Partai Perindo. Ada sejumlah alasan mengapa TGB gabung Partai Golkar.

Ketua Umum DPP Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (kelima kiri) berbincang dengan Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi (keempat kanan) saat menghadiri acara pelantikan Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo di Jakarta, Sabtu (6/8/2022). Mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) tersebut resmi menjabat sebagai Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/rwa.Ketua Umum DPP Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (kelima kiri) berbincang dengan Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi (keempat kanan) saat menghadiri acara pelantikan Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo di Jakarta, Sabtu (6/8/2022). Mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) tersebut resmi menjabat sebagai Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/rwa.)

"Sebenarnya begini, pertama, saya sudah cukup lama tidak aktif di Golkar dan menurut saya platform, saya sampaikan tadi semua partai politik itu sama, tetapi ruang-ruang untuk kita bisa berekspresi, bisa menyampaikan gagasan-gagasan politik kita itu kan juga perlu ruang yang cukup," kata TGB Muhammad Zainul Majdi kepada wartawan di MNC Center, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (6/8/2022).

Dia menyebut ruang berekspresi yang cukup itu bakal diperolehnya di Partai Perindo. TGB berharap dapat menjadikan politik sebagai satu hal yang menyenangkan dan mempersatukan.

"Saya melihat bahwa Pak Hary memberikan ruang itu untuk kita bersama-sama sebagaimana harapan tadi di legislatif ada target kuantitas tertentu 60 kursi, dan secara kualitatif kita bisa berikhtiar mengembalikan politik pada fitrahnya gitu. Politik yang menyenangkan, yang mempersatukan gitu, jadi bukan politik yang mengotak-ngotakkan kita. Kira-kira seperti itu ya, kita ingin untuk politik ini lebih memperkuat kita sebagai bangsa," tuturnya.

Selain itu, TGB mengatakan sudah menyampaikan keputusannya bergabung dengan Perindo kepada Ketua Umum Golkar Airlangga Hartanto. Menurutnya, perbedaan partai itu tak membuat silaturahmi antara dirinya dan Airlangga terputus.

"Beliau (Airlangga Hartanto) senang dan mempersilakan dan pada saat itu saya sampaikan juga bahwa ya perbedaan partai itu kan tidak membuat tembok untuk kita selalu bersama, jadi tetap komunikasi bicara bersama. Beliau juga sahabat lama saya, jadi kita tetap silaturahmi," ujarnya.

(rfs/gbr)



Hide Ads