Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi kini menjadi kader Partai Perindo dan menduduki posisi Ketua Harian Nasional DPP. TGB Zainul Majdi punya rekam jejak panjang di dunia perpolitikan Tanah Air.
Berdasarkan catatan detikcom, Senin (8/8/2022), TGB Zainul Majdi mundur dari Partai Golkar, kemudian dilantik jadi kader Perindo oleh Ketum Perindo Hary Tanoesoedibjo pada Sabtu (6/8). Untuk diketahui, pada 2018 TGB Zainul Majdi mundur dari Partai Demokrat lalu gabung Golkar.
Di awal karier politiknya, TGB sempat bergabung dengan Partai Bulan Bintang (PBB). Ia diketahui pernah duduk sebagai anggota DPR periode 2004-2009.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut ini catatan panjang kiprah TGB di dunia politik Tanah Air:
Di Demokrat, Mundur 2018
TGB Zainul Majdi mengundurkan diri dari Partai Demokrat pada Juli 2018. TGB pernah menduduki posisi anggota Majelis Tinggi Demokrat.
"Benar," ujar TGB saat dimintai konfirmasi perihal pengunduran dirinya, Senin (23/7/2018).
TGB telah menyerahkan surat pengunduran diri kepada Ketua Dewan Kehormatan PD Amir Syamsuddin kala itu. TGB mundur dari Demokrat karena alasan personal.
"Alasan pribadi," ujarnya singkat.
![]() |
TGB Gabung Partai Golkar
Selepas mundur dari Demokrat, TGB gabung Golkar berdasarkan putusan rapat yang dipimpin Ketum Airlangga Hartarto pada akhir tahun 2018. Di Golkar, TGB mengemban dua jabatan sekaligus: Koordinator Bidang Keummatan dan Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu Legislatif dan Presiden.
"Keluarga Partai Golkar bergembira berkat hadirnya Pak TGB. Kemarin saat rapat pleno Partai Golkar menyetujui bahwa TGB menjadi salah satu pengurus DPP dan kemarin sudah disepakati menjadi Ketua Korbid Keumatan sekaligus Wakil Ketua Bappilu Legislatif dan Presiden," ujar Airlangga di Hotel Dharmawangsa, Jalan Brawijaya Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (20/12/2018).
TGB memiliki beberapa alasan mengapa memilih Golkar. Salah satu alasannya ia menilai Golkar merupakan partai yang berlomba di jalan kebenaran.
"Pertama, bagi saya, membangun Indonesia adalah tentang ber-fastabiqul khairat, berlomba dalam kebajikan dengan prinsip falsafah jalan tengah wasathiyyah atau moderasi. Kedua hal itu bertemu dalam orientasi kerja dan karya. Itulah orientasi Partai Golkar," kata TGB dalam keterangannya, Jumat (21/12/2018).
Kedua, TGB melihat Golkar berusaha mentransformasikan diri dengan merawat nilai baik dan meninggalkan hal-hal negatif yang pernah ada. TGB menuturkan, upaya yang dilakukan Golkar itu dibutuhkan dalam membangun Indonesia yang lebih baik.
"Ketiga, saya secara pribadi mendukung Presiden Jokowi untuk periode kedua jauh sebelum kontestasi dimulai. Dukungan ini saya harapkan bergulir secara kelembagaan melalui Partai Golkar yang, dalam pandangan saya, dengan konsep kekaryaannya sesungguhnya sangat sebangun dengan semangat Pak Jokowi dalam membangun Indonesia," papar TGB.
Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:
Saksikan juga 'Kelakar Cak Imin ke Airlangga: Semoga Nanti Ketemu Koalisi Berikutnya':