PKB membocorkan salah satu poin yang dicantumkan dalam piagam deklarasi koalisi dengan Gerindra. Poin itu memuat kesepakatan soal duet capres dan cawapres diusung dari internal partai masing-masing.
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mulanya mengatakan saat ini soal nama capres dan cawapres di koalisi itu belum muncul. Jazilul mengatakan masih akan meresmikan koalisi PKB dan Gerindra lebih dulu.
"Kalau soal figur ya teknislah nantinya. Tapi sampai hari ini ya namanya dinamika ya seperti itu. Masih deklarasikan koalisi PKB dengan Gerindra dan piagam deklarasi," kata Jazilul kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (4/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jazilul lalu menyampaikan lebih rinci soal isi piagam deklarasi. Dia mengatakan PKB dan Gerindra menyepakati capres dan cawapres yang akan diusung koalisi berasal dari kader partai masing-masing.
"Setidaknya piagam deklarasi itu menyepakati presiden dan wakil presiden itu dari kader partai masing-masing. Saya pikir udah cukup itu," kata Jazilul.
Meskipun enggan menyebut duet capres-cawapres secara gamblang, Jazilul menekankan kader yang dianggap terbaik dari masing-masing partai yaitu Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
"Ya kan kita belum sebut nama, dari kader partai masing-masing. Kader partai terbaik di Gerindra itu Pak Prabowo, kader partai terbaik di PKB itu Gus Muhaimin," lanjutnya.
Jazilul menyebut Cak Imin memang sudah disepakati kader untuk maju capres 2024. Demikian pula nama Prabowo yang menguat di internal Gerindra untuk diusung menjadi capres. Namun, dia mengatakan kedua partai akan bermusyawarah untuk menemukan kesepakatan soal siapa yang akan menjadi capres, siapa cawapres.
"Ya kalau musyawarah nggak ada clash, karena hasil dari koalisi itu kan musyawarah, ya nggak mungkin clash. Tentu dicarikan titik temunya di situ. Karena bagi kami apa yang menjadi mandat tentunya kami laksanakan sekuat-kuatnya sampai titik akhir," ujarnya.
"Kalau memang dari hasil diskusi, hasil rembukan, musyawarah dengan Gerindra menemukan pasangan A dan B, itu yang akan menjadi kesepakatan," lanjut dia.
Selengkapnya pada halaman berikut.
Simak juga 'Gerindra-PKB Daftar Peserta Pemilu 2024 Secara Bersama':
Jazilul menuturkan masih membuka pintu kepada partai yang hendak bergabung ke koalisi. Dia memastikan partai yang bergabung juga akan diajak diskusi soal pengusungan capres dan cawapres di 2024 nanti.
"Ya nggak ada masalah (jika ada partai baru bergabung), nanti didiskusikan. Sebagai orang baru, mumpung kita belum menentukan siapa presiden dan wakil presidennya," katanya.
Tak hanya soal pencapresan, dia menuturkan partai baru yang nantinya bakal bergabung juga akan diajak berdiskusi soal pemenangan.
"Ya tentu, karena diskusinya untuk pemenangan ya. Diskusinya bukan hanya sekedar pasangan presiden dan wakil presiden aja, tapi ini soal kepentingan bersama untuk rakyat sekaligus memenangkan pemilu," sambungnya.
(fca/lir)