Partai Buruh Bakal Datangi KPU Hari Ini, Minta Klarifikasi Data Sipol

Partai Buruh Bakal Datangi KPU Hari Ini, Minta Klarifikasi Data Sipol

Karin Nur Secha - detikNews
Kamis, 04 Agu 2022 10:31 WIB
Gedung KPU
Foto: Gedung KPU (andi/detikcom)
Jakarta -

Ratusan kader Partai Buruh bakal kembali menyambangi Kantor KPU RI, Jakarta Pusat. Mereka akan meminta klarifikasi terkait tampilan jumlah kader tak kunjung muncul di Sipol.

"Sehubungan data persyaratan Partai Buruh yang sudah dikirim tidak kunjung masuk seluruhnya di Sipol KPU, maka hari ini Kamis, 4 Agustus 2022, ratusan pengurus dan anggota Partai Buruh akan datang ke kantor KPU untuk meminta klarifikasi," ujar Ketua Timsus Pemenangan Partai Buruh, Said Salahudin saat dimintai konfirmasi, Kamis (4/8/2022).

Said menyebut nantinya mereka akan menyambangi kantor KPU pukul 11.00 WIB. Ratusan kader akan turut hadir di lokasi ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya masih menunggu konfirmasi dari temen-temen pengurus dan anggota, khususnya dari Jabodetabek. Kemungkinan 500 orang," ucap Said.

"Ini bukan aksi ya. Tetapi permintaan klarifikasi kepada KPU," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Said juga mengatakan bahwa kedatangannya kali ini sebagai bentuk keresahan kadernya.

"Sebab sudah beberapa kali perwakilan Partai Buruh meminta klarifikasi tetapi tidak kunjung ada respons dari KPU. Ini yang membuat para pengurus dan anggota resah," ungkapnya.

Diketahui pada Rabu (3/8) kemarin sejumlah kader Partai Buruh menyambangi KPU RI. Mereka meminta klarifikasi KPU soal tampilan jumlah kader di Sipol.

"Kita datang untuk meminta klarifikasi terhadap dua hal. Pertama, tidak seluruhnya anggota Partai Buruh yang didaftarkan ke Sipol itu berhasil tampil di Sipol KPU. Kita sudah memasukkan data tahap pertama lebih dari 250 ribu tetapi yang tampil di Sipol KPU tidak 250 ribu itu," ujar Ketua Timsus Pemenangan Partai Buruh, Said Salahudin, di Kantor KPU RI, Rabu (3/8).

Menurut Said, KPU mengakui ada dua persoalan terkait aduan Partai Buruh. Menurut Said, ada selisih lebih dari 4 ribu total kader mereka yang tidak muncul di Sipol.

"Ternyata KPU mengakui ada dua persoalan. Pertama kaitannya dengan akselerasi, dalam Sipol KPU ada persoalan akselerasi di mana partai harus mengantri. Artinya tidak bisa langsung saat data dikirim saat itu juga tampil di Sipol," kata Said.

"Semalam kami cek ada sekitar 4.500 data keanggotaan kami yang tidak tampil, pagi ini tinggal 1.500 artinya 3.000 tiba-tiba tampil. Itu yang dimaksud antrean tadi," imbuhnya.

Partai Buruh menganggap Sipol merupakan urusan internal KPU setelah partai menyerahkan seluruh data persyaratan. Partai Buruh mengaku tidak ingin dirugikan Sipol.

"Sehingga kami meminta semua data Partai Buruh keanggotaan itu sudah harus masuk ke Sipol KPU," pungkasnya.

(ain/zap)



Hide Ads