Kejanggalan Pemindahan Aset Saat Indra Kenz Dipenjara

BDelapan korban aplikasi judi Binomo merugi Rp 2,4 miliar, lalu melaporkan Indra Kesuma alias Indra Kenz. Pasal yang dibawa oleh pengacara korban: Binomo sebagai situs perjudian online, penipuan, dan tindak pidana pencucian uang (TPPU). Indra Kenz langsung ditahan di Rutan Bareskrim Polri, Jumat, 25 Februari 2022. Namun, selama Indra Kenz berada di dalam penjara, terdapat berbagai transaksi janggal berupa pemindahan asetnya.

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Gatot Repli Handoko menuturkan kejanggalan itu terendus setelah penyidik bekerja sama dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

Pada Selasa, 5 April 2022, kata Gatot, terdapat pemindahan aset Bitcoin milik Indra sebesar Rp 80,7 miliar ke lima dompet digital baru yang berlokasi di luar negeri. Transaksi itu terjadi sejak Selasa, 5 April 2022, pukul 20.00 hingga Rabu, 6 April 2022, dini hari.

Ada upaya memang dari dia (Vanessa) mencoba memindahkan (aset). Nggak mungkin kan IK (Indra Kenz), berada dalam sel, dia bisa ngotak-ngatik.”

Aliran dana dengan jumlah fantastis tersebut diduga polisi ada hubungannya dengan Vanessa Khong. Kekasih Indra itu diduga berperan aktif melancarkan aksi tersebut.

“Ada upaya memang dari dia (Vanessa) mencoba memindahkan (aset). Nggak mungkin kan IK (Indra Kenz), berada dalam sel, dia bisa ngotak-ngatik,” ujar Gatot kepada reporter detikX pekan lalu.

Selain itu, sebelumnya, menurut Gatot, Vanessa sempat mencoba menutup akun serta menghilangkan dan menyembunyikan dompet digital milik Indra. Tujuannya, menghilangkan jejaknya dari penyidikan polisi.

“Ini yang masih kami dalami. Makanya dilakukan permintaan check out terhadap semua transaksinya,” sambungnya.

Kepala PPATK Ivan Yustiavandana menduga Indra menggandeng beberapa orang untuk membantu mengaburkan jejaknya. Dugaan Ivan, Indra telah menginstruksikan pemindahan aset dari jauh hari. Setelah menerima komando dari Indra, aset Bitcoin senilai Rp 80,7 miliar dipecah ke lima dompet digital berbeda.

“Ada beberapa private wallet berlokasi di Eropa dengan nama yang berkaitan dengan IK, yang kita duga afiliasinya. Jadi di tanggal-tanggal itu memang ada instruksi transaksi, karena kan dia nggak mungkin melakukannya sendiri, gadget-nya sudah disita,” terang Ivan kepada reporter detikX pekan lalu.

Vanessa juga diduga menerima aset dari Indra berupa tanah di Tangerang Selatan senilai Rp 7,8 miliar. Dia juga menerima duit Rp 1,1 miliar dari tunangannya itu. Atas berbagai tudingan itu, polisi menetapkan Vanessa menjadi tersangka pada Senin, 11 April 2022.

Mangkir Ramai-ramai

Kepolisian telah melakukan pencekalan terhadap Vanessa Khong dan ayahnya, Rudiyanto Pei. Keduanya tak bisa bepergian ke luar negeri. Namun kedua tersangka tersebut malah mangkir dari panggilan pertama polisi untuk diperiksa.

Kuasa hukum Vanessa Khong, Brian Pranenda, menjelaskan alasan mangkir. Menurutnya, pihaknya butuh waktu untuk mengumpulkan berbagai bukti transaksi dan dokumen pembelaan.

“Termasuk tidak terbatas untuk mengumpulkan barang-barang yang dulu pernah diterima dari IK. Seperti itu. Sedang dipersiapkan semuanya,” kata Brian setelah memberikan surat permohonan penundaan pemeriksaan di Bareskrim Polri, Kamis, 14 April 2022.

Brian menuturkan Vanessa Khong membantah dan keberatan atas seluruh tudingan polisi. “Tidak ada namanya transaksi sedemikian rupa sebagaimana disangkakan yang menyembunyikan dan mengalihkan dan lain semuanya, tidak ada seperti itu,” tuturnya.

Dengan status keduanya sebagai pasangan, menurut Brian, saling belanja dan bayar merupakan tindakan yang wajar. Menurutnya, seharusnya tak ada masalah terkait hal itu.

"Kalau misal ada saling belanja saling bayar, itu hal yang wajar seperti itu. Itu yang ada dalam benaknya Vanessa ya, karena juga mungkin ada barang-barang yang diberikan oleh Indra yang mungkin Vanessa rasakan itu hal wajar tapi ini menjadi kondisinya berbeda dalam perkara ini," ujarnya.

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Gatot Repli Handoko mengatakan kepolisian kemudian menjadwalkan ulang pemeriksaan para tersangka baru ini. Vanessa Khong dijadwalkan diperiksa hari ini, Senin, 18 April 2022. Sementara itu, pemeriksaan Rudiyanto Pei akan dilakukan pada Rabu, 20 April 2022.

“Kalau nggak kunjung datang, panggilan kedua dengan perintah membawa mereka,” ujar Gatot kepada reporter detikX pekan lalu.

Serupa dengan Vanessa, penetapan Rudiyanto Pei menjadi tersangka disebabkan oleh perannya turut membantu menyembunyikan harta hasil kejahatan Indra dengan membeli 10 jam tangan mewah senilai Rp 8 miliar. Kepala Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menjelaskan pengusaha itu juga diduga menerima duit dari Indra sejumlah Rp 1,5 miliar.

“Karena itu, penyidik melakukan pemblokiran terhadap rekening milik Saudara RP," kata Ahmad.

Mata Rantai Bisnis Judi Binomo

Sebelum 2019, Indra Kesuma alias Indra Kenz hanyalah orang biasa yang bekerja serabutan. Ia pernah menjadi penyanyi kafe, penyiar radio, bahkan sempat bekerja sebagai sopir taksi daring. Dia terperosok ke investasi bodong dan merugi. Dalam masa pelik itu, Manajer Development Binomo Brian Edgar Nababan menawari Indra Kenz menjadi afiliator Binomo.

Afiliator memiliki peran penting dalam roda bisnis binary option. Sebab, ia bertugas sebagai pemengaruh: dari menggaet pelanggan baru, membujuk, hingga mempengaruhi keputusan pemain. Padahal, semenjak 2019, Otoritas Jasa Keuangan telah menyatakan Binomo sebagai produk ilegal.

Semenjak menjadi afiliator Binomo, kehidupan Indra kontan berputar 180 derajat. Ia selalu memamerkan kehidupannya yang silau dan bergelimang harta di media sosialnya.

Pria berusia 26 tahun itu diketahui memiliki 11 dompet digital yang menampung Bitcoin, Ethereum, dan Billion Happiness senilai Rp 57,44 miliar. Dompet digital tersebut terdaftar di situs jual-beli kripto dan Indodax.

Indra juga memiliki mobil-mobil mewah, seperti Ferrari seri California dan Lamborghini Spyder. Suatu kali, pada awal januari 2021, ia tidak bisa tidur. Pria lulusan teknik Universitas Prima Indonesia itu membeli Tesla model 3 seharga Rp 1,5 miliar.

Atas tindakannya, kini Indra Kenz terancam hukuman penjara selama 20 tahun dengan pasal berlapis, yakni tindak pidana pencucian uang (TPPU) hingga penipuan. Sebelum ditahan polisi, Indra berkali-kali meminta maaf telah merugikan banyak orang lewat akun media sosialnya.

Pengacaranya, Wardaniman Larosa, sempat berencana mengajukan permohonan praperadilan kasus ini. Namun, saat reporter detikX menghubunginya, ia mengaku sudah tidak lagi menjadi pendamping hukum Indra. “Saya nggak bisa komentar banyak karena saya sudah tidak lagi menjadi pengacara dia (Indra Kenz),” katanya.

Kekayaan yang diperoleh Indra Kenz dalam waktu cepat dari kasus penipuan itu berkat Brian Edgar Nababan. Menurut polisi, Brian merupakan orang nomor satu Binomo di Indonesia. Jabatannya adalah Manajer Development Binomo.

Setelah merampungkan kuliah di Rusia, Edgar mendaftar sebagai pegawai di perusahaan Rusia, 404 Group, perusahaan IT yang membangun Binomo. Awalnya ia bertugas sebagai customer support platform Binomo. Berkat sepak terjangnya, pada 2019, ia diangkat menjadi manajer.

Kerjaan Brian adalah menerima komplain dari pemain Binomo yang berada di Indonesia. Dari posisi itu, tiap bulan ia digaji USD 2.000-4.000. Saat menjadi manajer ia, langsung merekrut Indra dan Fakarich Suhartami menjadi afiliator.

Sayang, tindak kejahatannya terendus polisi. Pada 1 April lalu, saat sedang bersantai di vila, Bali, Edgar ditangkap polisi.

Rantai judi berkedok investasi Indra Kenz tak berhenti sampai di situ. Fakar Suhartami Pratama, alias Fakarich, mangkir dua kali dari pemeriksaan polisi. Dia kemudian ditetapkan menjadi tersangka dan dibui pada Selasa, 5 April 2022.

Selain menjadi afiliator Binomo, Fakarich bertugas sebagai mentor Indra. Dia memiliki kelas kursus trading berbayar untuk melatih orang lain dengan biaya Rp 5 juta per orang. Kursus berbayar itu melalui website fakartading.com, yang berada dibawah PT Fakar Edukasi Pratama.

Bukan hanya mentor dan orang nomor satu Binomo saja yang tertangkap, Wiki Mandara Nurhalim, admin grup jaringan afiliasi Indra, juga telah menjadi tersangka dan mendekam di rutan Bareskrim sejak Rabu, 6 April 2022. Ia disebut pernah menerima Rp 308 juta dari bosnya, Indra Kenz.

Adik Indra Kenz, Nathania Kesuma, juga terseret menjadi tersangka dugaan pencucian uang Binomo. Dia diduga menerima aliran dana sebesar Rp 9,4 miliar dari kakaknya terkait kasus dugaan penipuan aplikasi Binomo.

Pengejaran dalang di balik Binomo belum menemukan titik cerah. Kepala Satgas Investasi Tongam Lumban Tobing menjelaskan pelaku di balik Binomo berada di luar negeri sehingga sulit bagi pihaknya untuk melakukan penindakan.

“Yang bisa kita lakukan memang hanya blokir, lalu diumumkan ke masyarakat,” kata Tongam kepada reporter detikX pekan lalu.

Di sisi lain, kepolisian mengaku tengah memburu dalang Binomo yang berdomisili di luar negeri. Mereka mengajukan permohonan bantuan police to police kepada negara terkait, melalui divisi hubungan internasional.