Sekolahnya tidak memiliki nama besar. 'Hanya' SMA di Desa Kualuh, Kampar, Riau yang jauh dari kota. Namun Syntha Novianti Rahmad malah menjadi siswi dengan nilai paling tinggi di Riau.
Selama bersekolah, gadis kelahiran 12 November 1996 tinggal berdua dengan kakak sulungnya yang berkuliah di Universitas Islam Negeri, Pekanbaru. Sedangkan ayahnya, drs S Efrilon Mpd, adalah kepala sekolah SMP, ibunya Erniati Spd seorang guru SD di kecamatan lain di Kabupaten Kampar.
"Saya berdua dengan abang, kami tidak satu rumah dengan orangtua," kata Syntha saat berbincang dengan detikcom, Senin (23/6/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Syntha awalnya tidak menyangka bila dirinya mampu meraih siswa pemuncak dalam UN. Terlebih lagi sangat jarang sekolah dari tingkat desa bisa menembus nilai tertinggi.
"Tidak nyaka awalnya. Soalnya kan selama ini juara itu selalu didominasi dari SMA favorit di Pekanbaru. Tapi alhamdulilah saya bisa meraih yang terbaik," kata Syntha.
Prestasi Syntha tidak berhenti di situ. Dia juga lulus dari undangan seleksi nasional dan berhasil meraih calon mahasiswi di Universitas Riau (UR) di Fakultas Kedokteran.
Keberhasilan Syntha jelas mengukir tinta emas di sekolahnya. Syntha menjadi siswi pertama dari SMA nya yang berhasil menembus Fakultas Kedokteran.
"Alhamdulilah, saya bisa menjadi mahasiswa undangan seleksi nasional. Selama ini saya memang bercita-cita ingin masuk Fakultas Kedokteran. Selama ini belum ada alumni di sekolah yang bisa lolos ke fakultas kedokteran," katanya.
Prestasi Syntha sendiri bukan didapat secara instan. Sejak duduk di bangku kelas I SMAN 2 Tambang, Kampar, dia selalu juara 1 di kelasnya. Begitu juga hingga dia duduk di kelas 2 dan 3 yang meraih prestasi juara umum.
"Kalau sore hari saya mengikuti kursus bimbingan belajar. Jadi waktu benar-benar dimanfaatkan untuk menimba ilmu," katanya.
Keberhasilan Syntha juga membuat bangga Bupati Kampar, Jefry Noer. Apa yang telah diraih siswa Syntha itu, bisa memacu semangat sejumlah sekolah lainnya yang ada di Kampar.
"Kita turut bangga, siswa dari tempat kita bisa meraih siswa pemuncak tahun ini. Kiranya ini bisa membuat semangat baru untuk siswa lainnya agar bisa bersaing untuk menjadi yang terbaik," kata Jefry Noer.
(mok/nwk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini