Dokter Spesialis Anak RS Medika Permata Hijau Meninggalkan Pasiennya

Suara Pembaca

Dokter Spesialis Anak RS Medika Permata Hijau Meninggalkan Pasiennya

- detikNews
Minggu, 13 Jan 2013 09:48 WIB
Keluhan
Rabu, 9 Januari 2013 jam 21.00 saya membawa anak saya yang sakit panas untuk berobat ke RS Medika Permata Hijau. Disana saya terdaftar sebagai pasien terakhir dari seorang dokter spesialis anak.

Setelah antri, tiba giliran saya untuk diperiksa. Ketika saya masuk ke ruangan dokter, pada saat yang bersamaan dokter tersebut seolah-olah tidak ada pasien yang masuk ke ruangannya.

Saya tetap berpikiran positif dan menunggu di dalam ruangan sekitar 15 menit. Setelah itu seorang suster memberitahukan bahwa dokter tersebut sedang ke UGD. Tidak lama setelah itu, suster memberitahukan kembali bahwa ada telepon dari dokter tadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu suami saya berbicara dengan beliau ditelpon, beliau mengatakan agar anak saya diberi obat saja tanpa ada penjelasan apapun. Suami saya kebingungan, begitu juga suster yang menerima telepon dari beliau.

Ternyata ketika dilihat keruang UGD beliau sudah pulang. Setelah itu saya dirujuk oleh suster untuk ke UGD. Di ruang UGD, saya diharuskan antri kembali dan kebetulan pasien UGD saat itu sedang banyak.

Dokter UGD yang saya lihat hanya satu, yang tentunya pasti sangat sibuk dan mengutamakan pasien yang kondisinya lebih parah. Sementara itu, panas anak saya bertambah tinggi. Suami saya komplain ke suster karena menerima perlakuan seperti itu.

Lalu dokter UGD menyempatkan untuk memeriksa anak saya. Pada saat itu anak saya diberi obat penurun panas dari anus (proris). Setelah dirumah, badan anak saya sempat dingin, tetapi tepat jam 12 malam anak saya menggigil hebat.

Badannya sudah biru dan kaku sehingga dalam keadaan panik saya harus melarikan anak saya ke rumah sakit yang lain karena saya kecewa dengan pelayanan seorang dokter spesialis anak dari RS Medika Permata Hijau.

Apakah bisa dibenarkan sikap seorang dokter yang meninggalkan pasiennya begitu saja? Bukankah profesi seorang dokter erat kaitannya dengan keselamatan nyawa orang lain.

Apakah ia sudah benar-benar siap berfprofesi sebagai seorang dokter? Saya sangat menyesalkan sikap dokter tersebut.


Atik Hudayani
Jl Bumi Indah, Jakarta Barat
hudayani@hotmail.com
08811215234



Keluhan diatas belum ditanggapi oleh pihak terkait

(wwn/wwn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Kirimkan keluhan atau tanggapan Anda yang berkaitan dengan pelayanan publik. Redaksi detikcom mengutamakan surat yang ditulis dengan baik dan disertai dengan identitas yang jelas. Klik disini untuk kirimkan keluhan atau tanggapan anda.



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads