Keluhan
Saya adalah pemilik Kartu Kredit BNI Visa GOLD dengan nomer 4105 0500 SSSS SSSS dengan validitas hingga September 2009. Tipe kartu magnetic.Kejadian ini diawali pada tanggal 06 Juli 2009 saat saya sedang berkendara dalam perjalanan dari Cirebon menuju Bandung bersama istri dan anak-anak. Saya mendapat telepon dari pihak BNI yang meminta konfirmasi saya atas transaksi mencurigakan pagi hari itu di Point 2000 - ITC Kuningan sebesar Rp 1,443,298.
Saya konfirmasi bahwa kartu ada pada saya saat itu maka pihak BNI langsung melakukan pemblokiran kartu kredit saya. Satu tindakan yang sangat saya apresiasi. Pada lembar tagihan bulan Juli 2009 akhirnya muncul tagihan atas transaksi ini disertai dengan 2 (dua) transaksi bermasalah lainnya. Masing-masing tertanggal 16 Juni 2009 di Akuarium Resto sebesar Rp 50,000 dan tanggal 24 Juni 2009 di American Grill Kelapa
Gading sebesar Rp 678,687.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam surat tersebut pihak BNI menyatakan bahwa hasil investigasi akan diinformasikan paling lambat 60 hari sejak tanggal surat konfirmasi tersebut. Artinya, 'seharusnya 'paling lambat tanggal 15 September 2009 hasil investigasi sudah diinformasikan.
Pada lembar tagihan bulan Agustus ketiga transaksi tersebut dikreditkan. Senang rasanya. Saya pikir masalah sudah selesai. Namun, pada lembar tagihan bulan September 2009 transaksi di American Grill didebetkan kembali.
Surat keberatan kedua telah dilayangkan ke pihak BNI melalui email ke teleplus@bni.co.id pada tanggal 22 September 2009 untuk menegaskan kembali penolakan saya untuk membayar tagihan atas transaksi tersbut. Namun, hingga saat ini, email tersebut tidak pernah dikonfirmasi oleh pihak BNI.
Untuk membantu investigasi pihak BNI atas transaksi saya tersebut pada tanggal 23
Oktober 2009 saya kirimkan bukti-bukti bahwa saya pada tanggal 24 Juni 2009 sedang bekerja di anjungan lepas pantai di perairan Natuna dan kartu kredit ada bersama saya saat itu.
Bukti-bukti tersebut saya kirimkan untuk kepada Ibu Kemala di BNI Card Center. Ada pun bukti-bukti tersebut berupa:
1. Manifest penumpang pesawat yang mengangkut saya dari Halim PK - Matak, tanggal 18
Juni 2009. Nama saya ada dalam manifest tersebut.
2. Manifest pesawat dari Matak – Halim PK tertanggal 29 Juni. Nama saya tercatat dalam manifest tersebut.
3. Surat keterangan dari manager yang menerangkan bahwa saya berada di lokasi lepas pantai pada tanggal 24 Juni 2009.
4. Bukti pulang lebih cepat dari HR system di perusahaan tempat saya bekerja pada tanggal 29 Juni 2009 karena saya mengambil cuti. Seharusnya saya pulang tanggal 2 Juli 2009.
5. Email keberatan kedua yang saya kirimkan lewat email ke teleplus@bni.co.id hingga surat ini saya kirimkan, yang artinya sudah lebih dari 7 (tujuh) bulan sejak kejadian tersebut, pihak BNI belum bisa memberikan konfirmasi akhir hasil investigasinya. Setiap dihubungi respon yang diberikan adalah investigasi masih berlangsung dan sejenisnya.
Saya telah memberikan ultimatum pada pihak BNI agar investigasi ini bisa diselesaikan pada tanggal 17 Februari 2010 sebelum pukul 12 siang. Namun, hingga saat ini hasil akhir belum saya terima. Hasil investigasi sementara pihak BNI yang saya terima pada pagi 17 Februari 2010 menyatakan bahwa BNI meyakini transaksi tersebut dilakukan dengan kartu 'asli'.
Apakah hanya karena dalam sales draft nama card holder bisa muncul kemudian bisa dipastikan bahwa yang digunakan untuk transaksi adalah kartu asli. Apakah hanya sedangkal itu pengetahuan para penjahat kartu kredit? Bagaimana dengan informasi yang pihak BNI sampaikan sendiri bahwa tanda tangannya berbeda dengan yang ada di balik kartu.
Bagaimana dengan 2 transaksi lainnya yang sudah dikreditulangkan. Apakah nama card holder tidak muncul dalam sales draft dua transaksi tersebut sehingga dengan mudah bisa diselesaikan masalahnya. Tolong dicek lagi dan dilihat kemiripan dari transaksi di American Grill ini dengan 2 (dua) transaksi lainnya.
Dengan terpaksa saya layangkan surat ini dengan harapan pihak BNI bisa lebih serius dalam menjalankan investigasi tersebut dengan mempertimbangkan semua bukti dan bisa menyelesaikan masalah kecil saya ini dengan adil dan cara yang elegan. Perusahaan perbankan sebesar BNI saya yakin sudah memiliki sistem yang bagus dan best practices yang secara konsisten diaplikasikan.
Bukan uang sebesar 600-an ribu dari transaksi bermasalah tersebut yang jadi masalah. Tapi, saya merasa telah dianiaya oleh pihak BNI. Sengaja saya tidak membayar tagihan di bulan Januari 2010, sejumlah 588-an ribu rupiah (yang sebenarnya berisi biaya-biaya atas perpanjangan kartu utama (240 ribu Rupiah) dan kartu tambahan (120 ribu rupiah) yang tidak pernah saya terima hingga saat ini dan memang saya sudah minta untuk tidak diperpanjang. Bunga atas transaksi-transaksi bermasalah tersebut,
asuransi).
Saya selalu mengatakan pada operator BNI yang mengingatkan saya agar melakukan pembayaran: "Apakah investigasi atas transaksi bermasalah saya sudah selesai? Tolong BNI jangan hanya pandai menagih tapi investigasi dilakukan juga".
Sekali lagi, saya meminta BNI untuk mengkreditkan kembali uang sebesar transaksi di American Grill pada tanggal 24 Juni 2009 tersebut, menghapuskan biaya atas kartu perpanjangan (baik utama dan tambahan), serta biaya-biaya lainnya yang muncul akibat transaksi bermasalah tersebut dan investigasi dari pihak BNI yang berlarut-larut.
Mudah-mudahan kita tidak perlu bertemu di meja hijau hanya karena uang sejumlah
678-an ribu Rupiah. Terima kasih.
Suharyo Haryono
BSD City
Cluster Foresta Allevare Blok A8 No 29 Tangerang
sharyono@gmail.com
08159066003
Keluhan diatas belum ditanggapi oleh pihak terkait
(msh/msh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Kirimkan keluhan atau tanggapan Anda yang berkaitan dengan pelayanan publik. Redaksi detikcom mengutamakan surat yang ditulis dengan baik dan disertai dengan identitas yang jelas. Klik disini untuk kirimkan keluhan atau tanggapan anda.