Ada Rehabilitasi Pipa PDAM, Pasokan Air Warga Surabaya akan Terganggu

Ada Rehabilitasi Pipa PDAM, Pasokan Air Warga Surabaya akan Terganggu

Amir Baihaqi - detikNews
Kamis, 03 Okt 2019 17:03 WIB
Foto: Istimewa
Surabaya - Pasokan air PDAM Surabaya akan terganggu mulai Jumat (4/10) hingga Sabtu (5/10). Hal itu karena PDAM akan merehabilitasi pipa 450 mm yang terkena proyek pelebaran jalan di Wonokromo.

"Betul, mulai besok. Karena ada pelebaran jalan di Wonokromo di sebelahnya (terminal) Joyoboyo," kata Dirut PDAM Surya Sembada Mujiaman kepada detikcom, Kamis (3/10/2019).

Mujiaman menambahkan, rehabilitasi dilakukan karena pipa diketahui berada tengah jalan dan akan mengganggu lift Jembatan penyebarangan Orang (JPO). Untuk itu, pihaknya akan memindahkan ke pinggir sebelah sisi barat.

"Itu kalau tidak kita pindah maka pipanya akan di tengah jalan. Dua juga akan mengganggu bangunan lift juga," terang Mujiaman.

"Maka dari itu pemerintah kota dengan PDAM sepakat untuk memindahkan jaringan itu ke pinggir sebelah sisi barat jalan. Kalau nggak dipindah ke pinggir, maka pipa akan berada di tengah dan akan sulit pemeliharaannya," lanjutnya.


Akibat rehabilitasi itu, sekitar 40 ribu pelanggan pasokan airnya akan terganggu. Meski begitu, PDAM sudah melakukan analisi risiko dalam rangka menghadapi itu. Termasuk salah satunya tidak menggunakan las dalam penyambungan, sehingga normalisasi tidak membutuhkan waktu yang lama.

"Dampaknya itu mencapai 40 ribu pelanggan di sekitar Pagesangan, Gayungan, Menanggal, Kebonsari, Injoko, Ketintang dan sekitarnya," tutur Mujiaman.

"Mulai pemutusannya pukul 22.00 WIB Jumat (4/10). Pukul 10.00 WIB (Sabtu 5/10) sudah selesai penyambungan kembali dan normalisasi. Kita harapkan, malam-malam kita ganggu sehingga paginya sudah normal kembali," imbuhnya.

Untuk mengantisipasi pemutusan pasokan air juga, pihak PDAM akan menyediakan sekitar 17 truk tangki air. Hal itu dilakukan untuk menyuplai kebutuhan pasokan air di wilayah yang terdampak.

"Kita juga sudah siapkan untuk besok ready 17 truk tangki air. Jadi, cukup untuk kebutuhan di situ di wilayah terdampak," pungkasnya. (fat/fat)
Berita Terkait