"Nama saja (survei) internal, mau 100 persen mau apa (boleh saja diklaim)," ujar JK di kantornya, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (12/3/2019).
Ditanya terkait apakah survei internal itu sebagai peringatan untuk TKN ataukah sekadar motivasi untuk BPN, JK mengaku jarang membaca survei.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
JK lalu menyarankan TKN dan BPN menganggap calonnya dalam posisi imbang. Hal ini agar tim yang berada di bawah termotivasi untuk terus bekerja keras.
"Pokoknya anggap saja semua selalu fifty-fifty (imbang) supaya ada kerja keras di bawah," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, BPN Prabowo-Sandi menjelaskan hasil survei internal yang menunjukkan keunggulan tipis dari pasangan Jokowi-Ma'ruf. Elektabilitas Prabowo-Sandi 48 persen, sedangkan Jokowi-Ma'ruf 46 persen.
"Jadi gini, hasil surveinya 48 (persen) Prabowo, 46 (persen) Jokowi," kata juru bicara BPN Andre Rosiade kepada wartawan, Senin (11/3).
Andre mengatakan survei tersebut dilaksanakan seusai debat kedua pada 17 Februari 2019. Menurut Andre, hasil tersebut didapat dari 2.000 responden yang tersebar secara nasional.
"Dua ribu itu nasional. Itu sama kayak survei-survei yang lain. Itu 2.000 responden nasional," jelasnya.
Saksikan juga video 'Viral Prabowo Marah-marah ke Petugas Pengaman':
(nvl/fjp)











































