BPN Klaim Prabowo Kalahkan Jokowi, JK: Namanya Saja Survei Internal

BPN Klaim Prabowo Kalahkan Jokowi, JK: Namanya Saja Survei Internal

Noval Dhwinuari Antony - detikNews
Selasa, 12 Mar 2019 15:52 WIB
Jusuf Kalla (JK) (Noval/detikcom)
Jakarta - Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Jusuf Kalla, menanggapi santai survei internal BPN Prabowo-Sandi yang mengklaim capres Prabowo Subianto unggul 48% dari capres petahana Jokowi dengan elektabilitas 46%. Menurut JK, yang terpenting adalah kerja keras tim sukses capres.

"Nama saja (survei) internal, mau 100 persen mau apa (boleh saja diklaim)," ujar JK di kantornya, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (12/3/2019).

Ditanya terkait apakah survei internal itu sebagai peringatan untuk TKN ataukah sekadar motivasi untuk BPN, JK mengaku jarang membaca survei.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang penting kerja keras. Jangan karena survei baik orang berhenti bekerja, survei jelek menangis, jangan," katanya.

JK lalu menyarankan TKN dan BPN menganggap calonnya dalam posisi imbang. Hal ini agar tim yang berada di bawah termotivasi untuk terus bekerja keras.

"Pokoknya anggap saja semua selalu fifty-fifty (imbang) supaya ada kerja keras di bawah," imbuhnya.




Sebelumnya diberitakan, BPN Prabowo-Sandi menjelaskan hasil survei internal yang menunjukkan keunggulan tipis dari pasangan Jokowi-Ma'ruf. Elektabilitas Prabowo-Sandi 48 persen, sedangkan Jokowi-Ma'ruf 46 persen.

"Jadi gini, hasil surveinya 48 (persen) Prabowo, 46 (persen) Jokowi," kata juru bicara BPN Andre Rosiade kepada wartawan, Senin (11/3).

Andre mengatakan survei tersebut dilaksanakan seusai debat kedua pada 17 Februari 2019. Menurut Andre, hasil tersebut didapat dari 2.000 responden yang tersebar secara nasional.

"Dua ribu itu nasional. Itu sama kayak survei-survei yang lain. Itu 2.000 responden nasional," jelasnya.


Saksikan juga video 'Viral Prabowo Marah-marah ke Petugas Pengaman':

[Gambas:Video 20detik]

(nvl/fjp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads