Amien Rais Ungkap 'The Untold Story' Reformasi

Amien Rais Ungkap 'The Untold Story' Reformasi

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Senin, 21 Mei 2018 18:49 WIB
Amien Rais (Lamhot Aritonang/detikcom)
Jakarta - Eks Ketua MPR Amien Rais menceritakan pengalamannya saat reformasi bergejolak. Amien mengungkap cerita yang disebutnya tak pernah dikorankan.

"Ada yang menarik. Dua hari setelah Pak Harto lengser, beberapa dokter yang meng-handle Pak Harto ingin ketemu saya, kemudian ketemu di PP Muhammadiyah, ini nggak ada di koran, ini inside information" ujar Amien di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (21/5/2018).

Amien mengatakan dokter Soeharto itu lalu menceritakan kepadanya bahwa pada 20 Mei malam, Soeharto sebenarnya ingin menyatakan lengser. Namun tak ada satu pun menteri yang menemaninya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"(Tanggal) 20 Mei malam itu Pak Harto akan pidato lengser, cuma tidak ada satu menteri pun yang masih mendampingi Pak Harto kecuali Saadillah Mursjid (kala itu menjabat sebagai Mensesneg). Itu watak manusia," ujarnya.

"Jadi, ketika Pak Harto jaya, semua berkerumun. Begitu beliau mau step down, tinggal makhluk atau hamba Allah yang bernama Saadillah Ini," jelas Amien.

Menurut Amien, cerita Soeharto itu dapat dijadikan pelajaran. "Jadi hati-hati Anda kalau punya table friends. Begitu Anda pesta, senang, muji-muji. Begitu (Anda) susah, (mereka) hilang," ucapnya.

Pada 19 Mei, Amien mengaku ditelepon seseorang dari Mabes TNI. Jenderal bintang dua itu, disebut Amien, meminta perayaan pesta reformasi 20 Mei dibatalkan saja.

"Sebelumnya, 19 malam saya ditelepon dari Cilangkap, saya lupa namanya. 'Pak Amien Rais, saya Mayjen siapa', saya lupa namanya. 'Pak Amien, tolong 20 Mei yang akan dijadikan syukuran reformasi di Monas, itu tolong dibatalkan karena kami sudah berketetapan akan membubarkan kumpulan massa itu sekalipun peristiwa Tiananmen Square itu akan terjadi," sebut Amien.

Singkat cerita, Soeharto menyatakan lengser pada 21 Mei 1998. (gbr/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads