Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal mengatakan korban diduga dibunuh oleh 23 orang di Kampung Yabasorom Distrik Pamek, Sentani, Papua, Kamis (29/3). Belum diketahui identitas ke 23 orang ini, namun 19 orang merupakan pria dan 4 orang wanita.
"Menurut keterangan masyarakat asli Distrik Pamek, para tersangka tersebut bukan masyarakat atau warga setempat melainkan dari Kabupaten Yahukimo," kata Kamal dalam keterangannya kepada detikcom, Senin (2/4/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasus ini bermula ketika warga bernama Marvel Liogu (25) dan Helena Hebel (25) dihadang kelompok pelaku pada pukul 09.00 WIT. Masing-masing pelaku memegang benda tajam berupa parang dan busur serta panah.
"Kemudian ketua dari sekumpulan masyarakat tersebut, belum diketahui identitasnya, menanyakan kepada saksi I dan II apa tujuan mereka ke Distrik Pamek dan apakah di antara mereka ada yang bekerja sebagai Intel Indonesia," ujar Kamal.
Ketua dari kelompok masyarakat itu menyebut dirinya merupakan anggota OPM yang sudah 25 tahun mengabdi. Kelompok warga itu lalu mendatangi kediaman kedua saksi tersebut untuk digeledah.
Di lokasi, yakni Kompleks Penerbangan Advent Doyo Baru, Kabupaten Sentani, para pelaku mendapati Berni Kunu. Mereka kemudian mengejar Berni. Menurut polisi, Berni adalah seorang pelayan gereja di pedalaman Papua, sama seperti dua saksi lainnya.
"Selanjutnya sebagian masyarakat tersebut berjumlah 10 orang menjaga ketat saksi I dan saksi II, dan 13 orang lainnya mengejar korban yang hendak pergi ke kali yang berjarak kurang lebih 50 meter dari kediaman korban," tuturnya,
Menurut keterangan Marvel dan Hebel, kali itu tidak jauh dari kediaman mereka. Arus air juga sangat deras. Sehingga pada saat pembunuhan, lanjut Kamal, keduanya tidak mendengar jeritan korban. Keduanya merasa ketakutan sehingga tidak berani keluar dari rumah.
"Pada keesokan harinya saksi mencari korban di sekitar kali, dan tidak jauh dari kali ditemukan seperti sebuah kuburan. Pada saat digali ditemukan korban sudah dalam kondisi meninggal dunia," ujarnya.
Jenazah korban lalu dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk penanganan lebih lanjut. Belum dapat dipastikan motif pembunuhan ini.
"Kasus masih dalam penyelidikan," ucapnya.
(idh/hri)











































