Buwas Minta Anggota BNN yang Ungkap Kasus Diberi Penghargaan

Buwas Minta Anggota BNN yang Ungkap Kasus Diberi Penghargaan

Ibnu Hariyanto - detikNews
Kamis, 09 Nov 2017 12:57 WIB
Kepala BNN Komjen Budi Waseso (Foto: Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso (Buwas) mengajukan surat kepada pemerintah agar anggota BNN yang mengungkap kasus narkoba diberikan penghargaan.

"Saya juga sudah mengajukan kepada Pak Presiden kepada anggota yang seluruh anggota (BNN) yang sudah berhasil (mengungkap kasus) agar dapat penghargaan," kata Budi Waseso (Buwas) kepada wartawan di Kantor BNN, Jakarta Timur, Kamis (9/11/2017).

Buwas berharap pemberian penghargaan bersamaan dalam rangka Hari Pahlawan pada 10 November nanti. Selain mengajukan ke Presiden Joko Widodo, Buwas juga mengajukan pemberian penghargaan kepada Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

[Gambas:Video 20detik]


"Pak Kapolri sudah respons, hanya saja sekarang mengikuti tata cara aturan secara administrasi dan itu nanti melalui Asisten SDM (Kapolri) ya supaya tidak ada pelanggaran karena dinilai juga bagaimana kelayakan dan persyaratannya. Paling tidak reward-nya kenaikan pangkat atau kemudahan untuk sekolah," urai Buwas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia juga telah mengirim surat kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk pengajuan pemberian asuransi kepada setiap anggota BNN yang bekerja di lapangan. Sebab dia menilai kerja anggota di lapangan sangat rawan dan berisiko terkait keselamatan.


"Kami juga sudah mengajukan secara tertulis melalui Bu Menkeu untuk setiap anggota saya yang di lapangan yang risiko besarnya terhadap permasalahan keselamatan ini mendapatkan jaminan asuransi," kata dia.

Sebelumnya BNN mengungkap peredaran gelap narkotika jaringan Malaysia-Aceh pada Rabu (1/11), Sabtu (4/11), dan Minggu (5/11). BNN menyita 220,78 kg sabu, 8.500 butir pil ekstasi, dan 10 ribu butir Happy Five.


Empat kurir berinisial UD, RA, ABR, dan FRZ ditangkap. Jaringan narkoba ini dikendalikan oleh seorang narapidana narkotika di Langsa, Aceh.

"Ini dikendalikan oleh Dulah, seorang napi yang dulu sempat kabur dan ditangkap BNN. Sekarang dia di Lapas Langsa," ungkap Buwas. (ibh/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads