"Tasnya dilempar, laptopnya diumpetin tapi nggak diambil, cuma diumpetin, terus motornya dijatohin. Itu sejak menjalani perkuliahan, setahun lalu," kata ayah Farhan, Mansur (67), di kediamannya, Jalan Kemenyan, Ciganjur, Jakarta Selatan, Selasa (18/7/2017).
Meski setahun lebih mengalami bullying di kampus, Farhan tidak pernah mengadukan hal tersebut kepada orang tuanya. Sebab, Farhan tidak ingin merepotkan kedua orang tuanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait hasil pertemuan dengan pihak kampus Gunadarma, keluarga Farhan mengaku akan tetap mengawal kasus ini. Bahkan keluarga siap melapor kepada pihak kepolisian bila hasil keputusan kampus tidak memuaskan.
"Jika tidak puas dengan putusan (kampus Gunadarma), insyaallah kita akan melapor kepada pihak kepolisian," tutur Mansur.
"Kalau hasil pertemuan (dengan pihak kampus) masih membuat keluarga kami terganggu, ya mau nggak mau (ke polisi). Itu saja sih yang kami garis bawahi tebal saat pertemuan itu," tegasnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini