Karo Penmas Polri Brigjen Rikwanto menjelaskan kondisi terkini di Pontianak. Dia menerangkan hari ini memang ada dua kegiatan berbarengan yang melibatkan massa. Namun polisi berhasil mengamankan situasi.
![]() |
Rikwanto menerangkan pukul 13.00 WIB kelompok Bela Ulama 205 melakukan long march dalam rangka menolak acara pawai kendaraan hias kelompok Dayak. "Dan menyampaikan tuntutan agar Polda (Kalbar -red) menindaklanjuti laporan terkait pernyataan Gubernur Kalbar yang viral serta meminta Polda untuk mengamankan apabila ada ulama yang datang ke wilayah Kalbar," tutur Rikwanto, Sabtu (20/5/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kedua kelompok tidak pernah saling berhadapan. Yang terjadi ada sempalan salah satu kelompok masuk Jalan Gajah Mada dan dihadang oleh Polri dan TNI sehingga mereka kembali," ujar Rikwanto.
"Tidak terjadi penganiayaan maupun pengrusakan dalam kegiatan tersebut," imbuhnya.
![]() |
Peristiwa tersebut tak lama. Massa kedua kubu segera membubarkan diri. Malam ini, aparat akan melakukan patroli untuk memastikan kondisi di Pontianak aman.
"Lokasi giat Gawai Dayak tetap dijaga oleh pasukan terbuka, dan akan dilakukan patroli skala besar nanti malam oleh jajaran Polri dan TNI," pungkas Rikwanto.
Rikwanto juga menunjukkan sejumlah gambar yang merupakan potongan dari video-video yang tersebar seharian ini. Gambar-gambar itu dilabeli hoax.
![]() |
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini