Cox (41) tewas ditembak beberapa kali di bagian wajah, saat mengunjungi konstituennya di desa Birstall, West Yorkshire, Inggris bagian utara pada Kamis (16/6) siang. Pelaku yang diidentifikasi sebagai Thomas Mair (52), telah ditangkap dan dilaporkan menderita gangguan mental.
Baca juga: Jo Cox, Ibu 2 Anak yang Gencar Perjuangkan Hak Pengungsi
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Petugas menerima laporan soal dugaan pesan ancaman terhadap anggota parlemen Jo Cox, dan pada Maret 2016, kami menangkap seorang pria terkait penyelidikan atas laporan itu," terang kepolisian setempat dalam pernyataannya.
"Pria (yang ditangkap) itu kemudian menerima peringatan yang diberikan polisi," imbuh pernyataan kepolisian setempat.
Baca juga: Pembunuh Anggota Parlemen Inggris Pendukung Neo-Nazi
Motif pembunuhan Cox masih belum jelas. Kepolisian West Yorkshire masih terus melakukan penyelidikan mendalam. Laporan media lokal yang mengutip saksi mata menyebut, Cox tidak hanya ditembak, namun juga ditikam oleh pelaku.
Wanita yang baru tahun lalu terpilih menjadi anggota parlemen Inggris dari Partai Buruh ini, dikenal kritis mengkampanyekan hak-hak para pengungsi, juga menyerukan Inggris tetap berada dalam Uni Eropa. Pelaku, menurut saksi mata, sempat meneriakkan 'utamakan Inggris' saat beraksi.
(nvc/ita)











































