Sebelum Dibunuh, Anggota Parlemen Inggris Pernah Diancam dan Lapor Polisi

Sebelum Dibunuh, Anggota Parlemen Inggris Pernah Diancam dan Lapor Polisi

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 17 Jun 2016 15:45 WIB
Jo Cox (Press Association/ Handout via REUTERS)
London - Anggota parlemen Inggris, Jo Cox, yang tewas dibunuh ternyata pernah melapor ke polisi soal ancaman jahat. Pria yang melontarkan ancaman itu telah ditangkap pada Maret lalu.

Cox (41) tewas ditembak beberapa kali di bagian wajah, saat mengunjungi konstituennya di desa Birstall, West Yorkshire, Inggris bagian utara pada Kamis (16/6) siang. Pelaku yang diidentifikasi sebagai Thomas Mair (52), telah ditangkap dan dilaporkan menderita gangguan mental.

Baca juga: Jo Cox, Ibu 2 Anak yang Gencar Perjuangkan Hak Pengungsi

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Disampaikan kepolisian setempat, seperti dilansir Reuters, Jumat (17/6/2016), pihaknya menangkap seorang pria pada Maret lalu terkait laporan soal 'pesan ancaman' terhadap Cox. Pria yang ditangkap saat itu, menurut polisi, berbeda dengan pria yang membunuh Cox.

"Petugas menerima laporan soal dugaan pesan ancaman terhadap anggota parlemen Jo Cox, dan pada Maret 2016, kami menangkap seorang pria terkait penyelidikan atas laporan itu," terang kepolisian setempat dalam pernyataannya.

"Pria (yang ditangkap) itu kemudian menerima peringatan yang diberikan polisi," imbuh pernyataan kepolisian setempat.

Baca juga: Pembunuh Anggota Parlemen Inggris Pendukung Neo-Nazi

Motif pembunuhan Cox masih belum jelas. Kepolisian West Yorkshire masih terus melakukan penyelidikan mendalam. Laporan media lokal yang mengutip saksi mata menyebut, Cox tidak hanya ditembak, namun juga ditikam oleh pelaku.

Wanita yang baru tahun lalu terpilih menjadi anggota parlemen Inggris dari Partai Buruh ini, dikenal kritis mengkampanyekan hak-hak para pengungsi, juga menyerukan Inggris tetap berada dalam Uni Eropa. Pelaku, menurut saksi mata, sempat meneriakkan 'utamakan Inggris' saat beraksi.

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads