Marak Kasus Pidana Tentara AS di Okinawa, PM Jepang Dorong Obama untuk Tegas

Marak Kasus Pidana Tentara AS di Okinawa, PM Jepang Dorong Obama untuk Tegas

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 23 Mei 2016 19:18 WIB
Ilustrasi (REUTERS/Mike Segar)
Tokyo - Presiden Amerika Serikat Barack Obama dijadwalkan berkunjung ke Jepang, pekan ini. Perdana Menteri Shinzo Abe menyatakan hendak mendorong tindakan tegas dari Obama soal maraknya tindak pidana oleh tentara AS yang ditugaskan di Pulau Okinawa.

Pekan lalu, kepolisian Okinawa menangkap mantan personel Marinir AS terkait kematian mencurigakan seorang wanita berusia 20 tahun asal Okinawa, yang dilaporkan hilang sejak April lalu. Wanita muda itu diyakini telah diperkosa dan dibunuh.

Baca juga: Perkosa Wanita Jepang Saat Bertugas di Okinawa, Tentara AS Diadili

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pulau Okinawa sempat menjadi lokasi pertempuran saat Perang Dunia II, namun kini dianggap sebagai wilayah yang strategis di kawasan Asia-Pasifik. Pulau itu menjadi lokasi pangkalan militer AS di Jepang, dengan lebih dari separuh dari total 47 ribu tentara AS yang ada di Jepang, ditempatkan di Okinawa.

Namun sayangnya, aliansi yang kuat antara Jepang dengan AS dinodai oleh kasus pemerkosaan, penyerangan dan kecelakaan tabrak-lari yang melibatkan personel militer AS juga warga sipil AS yang bekerja untuk militer AS. Bahkan kasus semacam ini memicu protes warga lokal.

Baca juga: Dituduh Perkosa Wanita Jepang, Personel Angkatan Laut AS Ditangkap

Disampaikan kepolisian Okinawa, seperti dilansir AFP, Senin (23/5/2016), warga AS yang bekerja di Pangkalan Udara Kadena, Kenneth Franklin Shinzato, ditangkap atas tudingan membuang jasad wanita. Kasus itu memicu perhatian pemerintah Jepang.

"Perdana Menteri Abe mengatakan, tindak kriminal rendah seperti ini seharusnya tidak pernah terjadi dan bahwa beliau merasa marah," ucap juru bicara pemerintah Jepang, Yoshihide Suga, kepada wartawan setempat.

"Perdana Menteri mengatakan beliau akan menyampaikan sentimen rakyat Jepang kepada Presiden Obama dan mendorong langkah tegas dari Washington (pemerintah AS)," imbuhnya, sembari menyinggung pertemuan PM Abe dengan Gubernur Okinawa Takeshi Onaga, awal pekan ini.

Baca juga: PM Jepang Hentikan Pembangunan Pangkalan Militer AS di Okinawa

Obama dijadwalkan akan menghadiri pertemuan G7 selama dua hari, yang berakhir pada Jumat (27/5) pekan ini. Kemudian Obama dan PM Abe akan mengunjung Hiroshima bersama-sama, pada hari yang sama. Kunjungan itu mencetak sejarah karena Obama akan menjadi satu-satunya presiden AS yang mengunjungi Hiroshima, saat masih aktif menjabat. Kunjungan Obama ke Hiroshima disambut baik oleh publik Jepang.

Namun maraknya kasus pidana yang melibatkan tentara AS di Okinawa membuat hubungan kedua negara tegang. Salah satu kasus yang mencuat ialah penculikan dan pemerkosaan bocah perempuan berusia 12 tahun pada tahun 1995 lalu, oleh tiga tentara AS. Kasus itu memicu protes besar-besaran oleh warga Okinawa dan membuat AS bersumpah untuk lebih mendisiplinkan tentaranya dan mengurangi jumlah tentara AS di pulau tersebut.

(nvc/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads