Tewaskan 106 Orang, Pertunjukan Kembang Api di Kuil India Tak Dapat Izin

New Delhi - Ledakan kembang api yang memicu kebakaran di kuil India hingga menewaskan 106 orang, tidak mendapat izin dari otoritas setempat. Pengelola kuil Hindu di distrik Kollam, Kerala itu, tengah diselidiki atas dugaan pelanggaran hukum.

"Saya tidak memberikan izin untuk pertunjukan kembang api ini, karena mereka meminta izin untuk melakukannya dalam bentuk kompetisi," tegas Kepala Menteri Wilayah Kerala, Oomen Chandy, kepada media lokal NDTV dan dilansir AFP, Senin (11/4/2016).

Ditambahkan Chandy, pengelola kuil entah mengapa tetap menggelar pertunjukan kembang api itu. Saksi mata menuturkan, banyak pihak telah berulang kali memperingatkan otoritas lokal soal bahaya pertunjukan kembang api di tengah permukiman padat penduduk.

Pertunjukan kembang api itu ditonton ribuan orang ketika insiden ledakan terjadi. Api muncul saat salah satu kembang api jatuh menimpa gudang yang digunakan untuk menyimpan kembang api lainnya. Api itu kemudian memicu serangkaian ledakan kuat, yang menerbangkan atap sejumlah bangunan di kompleks kuil tersebut, bahkan hingga merobohkan salah satu bangunan.

Baca juga: Ledakan Kembang Api di Kuil India Tewaskan 106 Orang, Lukai 383 Orang

Menurut juru bicara Chandy, kepolisian setempat telah memulai penyelidikan kriminal terhadap pengelola kuil yang menggelar pertunjukan kembang api tersebut. "Tidak ada izin untuk menyimpan kembang api," sebut Chandy.

Menteri Dalam Negeri Wilayah Kerala, Ramesh Chennithala, seperti dilansir Reuters, menambahkan, penyelidikan fokus pada dugaan kepemilikan ilegal atas peledak oleh pengelola kuil. Belum ada komentar dari pihak pengelola kuil usai insiden ini.

Kuil Puttingal yang menjadi lokasi insiden, merupakan salah satu kuil Hindu tertua di wilayah Kerala. Otoritas setempat dan sejumlah warga setempat menyebut, kebanyakan korban ditemukan hangus dan ada yang ditemukan dalam kondisi tidak utuh dalam insiden ini.

"Ada potongan tubuh manusia di lantai, sedangkan di atap ada potongan tangan. Sebelumnya, sudah pernah ada pertunjukan kembang api tapi tidak seperti ini," tutur warga setempat bernama Anita Prakash.

Situasi di lokasi ledakan kembang api (REUTERS/Sivaram V)

(nvc/ita)