"Saya tidak tahu apa yang membuatnya berhenti," ujar Trump dalam wawancara dengan CNN, Senin (22/2/2016).
Trump berulang kali menjadikan Jeb Bush yang merupakan adik mantan presiden AS, George W Bush ini, sebagai target serangan verbalnya sepanjang kampanye pencapresan Partai Republik. Mulai dari menyebutnya 'lemah', 'tak berenergi' dan 'memalukan' untuk dinasti politik Bush.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jeb berjuang sangat keras. Ini bukan masanya. Itu saja," sebut pengusaha real estate ini.
Baca juga: Jeb Bush Mundur dari Pencalonan sebagai Presiden AS
Hasil pemilihan awal Partai Republik di South Carolina pada Sabtu (20/2) malam waktu AS, menurut CNN, menunjukkan Trump memimpin dengan 32,5 persen suara, sedangkan kandidat lainnya Marco Rubio dan Ted Cruz berada di tempat kedua dan ketiga dengan perolehan seri yakni secara berurutan 22,5 persen dan 22,3 persen. Jeb Bush berada di posisi keempat dengan hanya 7,9 persen suara.
Dalam pengumumannya, Jeb Bush sempat membanggakan diri sebagai satu-satunya kandidat yang 'menyerang' Trump secara langsung dan berulang kali menuding Trump kekurangan ide. Jeb Bush juga sempat menyerang Trump kembali dalam pernyataannya.
"Terlepas dari apa yang Anda dengar, gagasan itu penting. Kebijakan itu penting," sebutnya dalam sindiran untuk Trump.
Baca juga: Trump Menang di South Carolina, Hillary Rebut Nevada
Dalam wawancara dengan CNN, Trump sedikit memuji Jeb Bush dengan menyebutnya telah berjuang keras dalam kampanye dan menyebutnya sebagai sosok yang cakap. "Dalam beberapa minggu terakhir dia tampil di televisi, saya melihat, saya bisa mengatakan 'Saya tidak pernah melihat sesuatu seperti ini'," ucap Trump.
Tapi Trump kembali menyindir Jeb Bush yang menurutnya banyak melontarkan iklan negatif terhadap dirinya. "Jadi Anda tahu, ini bisnis yang sulit, biar saya beritahu kepada Anda. Saya pikir bisnis real estate di Manhattan jauh lebih mudah," sebutnya.
Baca juga: Pilpres AS, Proses Panjang Mencari Pengganti Obama Tahun Ini
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini